03 Februari 2024

HABAKUK 3: 14-19 TUHAN KEKUATAN DI TENGAH PERGUMULAN

 


HABAKUK 3: 14-19

TUHAN KEKUATAN DI TENGAH PERGUMULAN

1.         Situasi dalam nats ini adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Bangsa Israel terutama kerajaan Yehuda. Mereka berada dalam pembuangan Asyur, ditambah lagi dengan Bangsa Babel yang merebut mereka dari Asyur. Padahal Bangsa Babel lebih kejam dari Asyur, sehingga mereka lebih menderita. Sesuai dengan arti namanya, Habakuk yang berarti: merangkul, memeluk, bergumul. Nabi Habakuk sangat prihatin terhadap Bangsa Israel, sehingga ia menyampaikan penderitaan-penderitaan Umat Tuhan kepada Allah. Ia mengasihi bangsanya, sehingga ia mendoakan bangsanya. Melalui ratapannya ia menyampaikan kepada Tuhan Allah segala pergumulan bangsa Israel dan mengatakan hanya Tuhan yang mampu melepaskan mereka dari segala penindasan bangsa Babel.

 

2.         Menyampaikan Pergumulan kepada Allah (Ay. 14) Salah satu kebiasaan Bangsa Israel adalah Berdoa dengan Ratapan untuk menyampaikan pergumulannya kepada Tuhan. Nabi Habakuk sangat yakin kasih dan kuasa Tuhan dapat membebaskan mereka dari bangsa lain yang membuat mereka menderita. Nabi Habakuk tidak mengandalkan pikiran dan kekuatan mereka, tetapi sudah tepat ia menyampaikan pergumulan kepada Allah. Ia tidak meminta pertolongan kepada manusia atau raja bangsa-bangsa lain, tetapi dengan sangat yakin kepada Tuhan Allah yang akan memberikan pertolongan. Habakuk telah menunjukkan dalam pergumulan hidup ia menyampaikannya kepada Tuhan. Tidak seperti Raja Ahas yang malah meminta pertolongan kepada bangsa Asyur dan ikut menyembah dewa-dewa Asyur. Habakuk mengatakan bahwa Bangsa Babel telah membuat mereka tidak berdaya seperti musuh yang sangat ringan. Lalu ia menyampaikan pergumulan bangsanya, karena percaya kuasa Tuhan lebih besar daripada kekuasaan Babel pada saat itu.

 

3.         Mengakui kehebatan Allah (Ay. 15-17) Perbuatan Tuhan Allah untuk menyelamatkan umatNya sangat nyata. Mereka telah berkali-kali menyaksikan perbuatan Tuhan Allah, salah satu contoh yang besar adalah ketika Tuhan membebaskan mereka dari pasukan Raja Firaun dengan membelah laut merah. Dengan kuda-Mu, Engkau menginjak laut, timbunan air yang membuih. Tuhan Allah dapat melakukan segala sesuatu termasuk dengan mudah membebaskan Bangsa Israel, tetapi disitu Tuhan juga mau melihat kesetiaan mereka kepadaNya, membiarkan Bangsa Israel dijajah oleh Babel supaya iman mereka teruji dan melihat kehebatan Allah. Habakuk telah melakukannya ia mengaku segala perbuatan Tuhan Allah, Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri. Seharusnya umat Tuhan tidak perlu meragukan perbuatan Allah, tetapi kita juga perlu berdoa supaya Tuhan Allah menganugerahkannya. Tuhan menginginkan dalam segala situasi; ketenangan-kesusahan, panen-tidak panen, suka-duka menyampaikan perkara hidupnya kepada Tuhan.

 

4.         Allah yang menyelamatkan (Ay. 18) Allah selalu mengasihi umatNya, walaupun rencana dan jalan Tuhan melebihi daripada pikiran manusia. Dalam Keluaran 14: 14 disebut TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja, nats itu mau menunjukkan Allah yang bertindak untuk menyelamatkan umatNya, asal umatnya yakin dengan perbuatan Tuhan. Doa, keyakinan, berserah kepada Tuhan membuat pertolongan Tuhan datang, sehingga umatNya yang mengalami pergumulan akan berpengharapan bahwa penderitaannya akan selesai. Ada kegembiraan bagi orang yang percaya, karena Tuhan Allah akan menyelamatkan. Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Setiap kali bergumul maka tindakan yang benar adalah menyampaikannya kepada Tuhan Allah yang memberi pertolongan.

 

5.         Tuhan adalah kekuatanku (Ay. 19) ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Orang yang percaya mempunyai ketahanan dalam menghadapi kesusahannya, karena ia mendapatkan kekuatan dari Tuhan yang membuatnya tabah. Kepercayaannya kepada Tuhan membuat dia selalu bersyukur dan bersukacita kegirangan seperti rusa yang selalu melompat-lompat, Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Rusa dapat berlari di tanah bebatuan dan berbukit adalah perumpamaan yang dipakai bagi orang yang mendapatkan pertolongan dari Tuhan, karena mereka akan mampu menghadapi segala tantangan/ kesulitan hidup yang datang. Banyak cara Allah untuk memberikan keselamatan kepada umatNya, sehingga setiap orang yang mengikut Tuhan harus meminta kekuatan dari Tuhan itu sendiri. Menanggapi pergumulan tidak dengan frustasi, tetapi ada Tuhan yang menjadi pengharapan dan sumber pertolongan. AMEN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar