HABAKUK
3: 14-19
TUHAN
KEKUATAN DI TENGAH PERGUMULAN
1. Situasi
dalam nats ini adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Bangsa Israel
terutama kerajaan Yehuda. Mereka berada dalam pembuangan Asyur, ditambah lagi
dengan Bangsa Babel yang merebut mereka dari Asyur. Padahal Bangsa Babel lebih
kejam dari Asyur, sehingga mereka lebih menderita. Sesuai dengan arti namanya,
Habakuk yang berarti: merangkul, memeluk, bergumul. Nabi Habakuk sangat
prihatin terhadap Bangsa Israel, sehingga ia menyampaikan
penderitaan-penderitaan Umat Tuhan kepada Allah. Ia mengasihi bangsanya,
sehingga ia mendoakan bangsanya. Melalui ratapannya ia menyampaikan kepada
Tuhan Allah segala pergumulan bangsa Israel dan mengatakan hanya Tuhan yang
mampu melepaskan mereka dari segala penindasan bangsa Babel.
2. Menyampaikan Pergumulan kepada Allah
(Ay. 14) Salah satu kebiasaan Bangsa
Israel adalah Berdoa dengan Ratapan untuk menyampaikan pergumulannya kepada
Tuhan. Nabi Habakuk sangat yakin kasih dan kuasa Tuhan dapat membebaskan mereka
dari bangsa lain yang membuat mereka menderita. Nabi Habakuk tidak mengandalkan
pikiran dan kekuatan mereka, tetapi sudah tepat ia menyampaikan pergumulan
kepada Allah. Ia tidak meminta pertolongan kepada manusia atau raja
bangsa-bangsa lain, tetapi dengan sangat yakin kepada Tuhan Allah yang akan
memberikan pertolongan. Habakuk telah menunjukkan dalam pergumulan hidup ia
menyampaikannya kepada Tuhan. Tidak seperti Raja Ahas yang malah meminta
pertolongan kepada bangsa Asyur dan ikut menyembah dewa-dewa Asyur. Habakuk
mengatakan bahwa Bangsa Babel telah membuat mereka tidak berdaya seperti musuh
yang sangat ringan. Lalu ia menyampaikan pergumulan bangsanya, karena percaya kuasa
Tuhan lebih besar daripada kekuasaan Babel pada saat itu.
3. Mengakui kehebatan Allah (Ay. 15-17) Perbuatan Tuhan Allah untuk menyelamatkan
umatNya sangat nyata. Mereka telah berkali-kali menyaksikan perbuatan Tuhan
Allah, salah satu contoh yang besar adalah ketika Tuhan membebaskan mereka dari
pasukan Raja Firaun dengan membelah laut merah. Dengan kuda-Mu, Engkau menginjak laut, timbunan air yang membuih.
Tuhan Allah dapat melakukan segala sesuatu termasuk dengan mudah membebaskan
Bangsa Israel, tetapi disitu Tuhan juga mau melihat kesetiaan mereka kepadaNya,
membiarkan Bangsa Israel dijajah oleh Babel supaya iman mereka teruji dan
melihat kehebatan Allah. Habakuk telah melakukannya ia mengaku segala perbuatan
Tuhan Allah, Ketika aku mendengarnya,
gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku
seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri. Seharusnya
umat Tuhan tidak perlu meragukan perbuatan Allah, tetapi kita juga perlu berdoa
supaya Tuhan Allah menganugerahkannya. Tuhan menginginkan dalam segala situasi;
ketenangan-kesusahan, panen-tidak panen, suka-duka menyampaikan perkara
hidupnya kepada Tuhan.
4.
Allah yang menyelamatkan (Ay. 18) Allah selalu mengasihi umatNya, walaupun
rencana dan jalan Tuhan melebihi daripada pikiran manusia. Dalam Keluaran 14:
14 disebut TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja, nats itu
mau menunjukkan Allah yang bertindak untuk menyelamatkan umatNya, asal umatnya
yakin dengan perbuatan Tuhan. Doa, keyakinan, berserah kepada Tuhan membuat
pertolongan Tuhan datang, sehingga umatNya yang mengalami pergumulan akan
berpengharapan bahwa penderitaannya akan selesai. Ada kegembiraan bagi orang
yang percaya, karena Tuhan Allah akan menyelamatkan. Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah
yang menyelamatkan aku. Setiap kali bergumul maka tindakan yang benar
adalah menyampaikannya kepada Tuhan Allah yang memberi pertolongan.
5.
Tuhan adalah kekuatanku (Ay. 19) ALLAH
Tuhanku itu kekuatanku: Orang
yang percaya mempunyai ketahanan dalam menghadapi kesusahannya, karena ia
mendapatkan kekuatan dari Tuhan yang membuatnya tabah. Kepercayaannya kepada
Tuhan membuat dia selalu bersyukur dan bersukacita kegirangan seperti rusa yang
selalu melompat-lompat, Ia membuat kakiku
seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Rusa dapat
berlari di tanah bebatuan dan berbukit adalah perumpamaan yang dipakai bagi
orang yang mendapatkan pertolongan dari Tuhan, karena mereka akan mampu
menghadapi segala tantangan/ kesulitan hidup yang datang. Banyak cara Allah
untuk memberikan keselamatan kepada umatNya, sehingga setiap orang yang
mengikut Tuhan harus meminta kekuatan dari Tuhan itu sendiri. Menanggapi
pergumulan tidak dengan frustasi, tetapi ada Tuhan yang menjadi pengharapan dan
sumber pertolongan. AMEN