2 Korint (Korintus) 3: 17 ROH ALLAH BERBUAH KEBAIKAN

 

2 Korint (Korintus) 3: 17

ROH  ALLAH BERBUAH KEBAIKAN

“Sebuah Pohon dikenal dari buahnya” adalah ungkapan yang sering kita dengar. Sederhana, mudah dipahami, tetapi penerapannya sulit untuk dilaksanakan. Karena menilai yang kita lihat memang terasa mudah, tetapi seringkali kita tidak mengenali diri kita sendiri. Pengenalan akan Jati diri, sangatlah perlu bagi setiap umat manusia terutama bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Mengikut Tuhan Yesus, juga perlu dengan cara yang benar dan tepat. Karena Allah sendiri, AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus menghendaki kita untuk menyembah dan mengikutinya dengan benar. Itulah sebabnya, kita harus selalu merendahkan hati dan mengandalkan Roh Kudus, karena kita tidak dapat mengenal Allah tanpa Roh Kudus itu sendiri. Kita bersyukur karena Tuhan Allah mengaruniakan Roh Kudusnya, yang membuat kita mempunyai iman kepadaNya, tetapi melalui Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus saat itu sekaligus juga menekankan beberapa pokok kebenaran tentang Roh:

1.       JANGAN LUPA ROH KUDUS

Saudaraku dalam Yesus Kristus, Firman ini sebagai pengingat bagi kita supaya jangan melupakan kuasa Roh Kudus. Saat ini hampir semua orang telah merasakan kemudahan-kemudahan hidup yang diberikan oleh perkembangan zaman. Apa yang kita cari dan butuhkan sudah ada dalam System delivery (antar jemput), apa yang ingin kita ketahui sudah tersedia dalam internet (Google, dsb), sehingga hal-hal itu dapat merayu kita untuk melupakan Roh Kudus. Karena kehidupan manusia yang menginginkan kehidupan yang mudah, sehingga terkadang Tuhan kita lupakan. Tentu kita akan membutuhkan hal-hal itu sebagai pendukung untuk bertemu dengan Tuhan. Jadi apa yang ada di dunia ini, jika dipakai dengan baik tentu akan menjadi berkat. Misalnya kita memakai teknologi untuk beribadah tanpa mengurangi maknanya maka itu akan menjadi sebuah kebaikan. Kita memakainya sebagai sarana untuk memperkuat iman kita.

2.       ROH ALLAH BERASAL DARI ALLAH

Jika yang tadi umat manusia sering melupakan Roh Kudus, sekarang akan membawa kita menyadari kebenaran tentang Roh Kudus. Supaya kita terhindar dari kesombongan rohani; seperti “menganggap diri lebih beriman”, “menganggap diri lebih dekat dengan Roh Kudus, seolah-olah orang lain tidak mendapat karunia Roh Kudus”. Karena Roh Kudus itu adalah Milik Allah dan Allah itu sendiri, sehingga Roh Kudus itu terjadi atas kuasa Allah. Roh Kudus sudah bekerja mulai dari dulu, Roh Kudus juga bekerja pada masa kini dan sampai selama-lamanya. Roh Kudus bekerja dalam diri manusia yang terus mengubah hidup kita untuk semakin seturut dengan gambaran Allah. Jika ada kebaikan yang dapat kita lakukan, bukanlah karena kemampuan kita, tetapi ingatlah itu adalah kuasa Roh Kudus. Disinilah kita dapat mengerti bahwa pohon dikenal dari buahnya. Jika buah kita baik, maka pohonnya baik, jika kira berasal dari Allah, maka buah-buah kita adalah kesukaan bagi Tuhan seperti dalam Galatia 5: 22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Anak-anak Allah akan berbuat seperti BapaNya sendiri yaitu Tuhan. AMIN