03 Februari 2024

Sakaria (Zakharia) 7: 10 JANGAN MENINDAS

 


Sakaria (Zakharia) 7: 10

JANGAN MENINDAS

Ketika kita menonton film-film yang mengangkat tema tentang kemiskinan, maka ada inspirasi tersendiri dalam pikiran kita bahwa kita ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Namun niat kita tertahan karena kita tidak menindaklanjuti rasa kasih yang timbul itu. Kita batal melakukan kebaikan, karena kita tidak melakukannya. Tetapi Renungan hari ini mengawali kita untuk melakukan kasih dengan menguasai diri untuk tidak melakukan hal-hal yang menzolimi ataupun merancang kejahatan dan itu berlaku untuk siapapun.

1.      JANGAN MENINDAS

Firman ini mengingatkan kita untuk memulai kasih dengan tidak menindas janda, anak yatim dan orang asing. Mengapa? Tuhan mengingatkan bahwa dahulu umatnya juga orang asing di negeri lain yang tidak memiliki apa-apa. Mereka juga penuh dengan kemiskinan dan keterbatasan, banyak janda dan anak yatim. Apalagi status janda dan anak yatim yang terpandang hina dalam struktur masyarakat ditambah dengan seringnya mereka mendapat perlakuan-perlakuan tidak adil. Sebagai orang yang beriman dan iman kita yang semakin dewasa hal iman ini juga perlu kita perhatikan supaya kita memperhatikan mereka yang membutuhkan pertolongan (janda, anak yatim piatu, orang miskin, orang asing). Jika kita tidak dapat membantu mereka, paling tidak kita tidak ikut untuk menambah penderitaan mereka. Ini adalah panggilan iman sekaligus panggilan jiwa kemanusiaan kita untuk memperlakukan manusia lebih layak. Pada saat ini kepedulian terhadap sesama sering dikumandangkan oleh para aktivis supaya lebih humanis, sosial yang baik, dsbnya. Apalagi sebagai anak-anak Tuhan, maka kita harus terlebih dahulu untuk melakukannya.

2.       JANGAN MERANCANG KEJAHATAN

Merancang kejahatan (menzolimi, memfitnah, menjatuhkan, dsbnya) adalah sesuatu yang dibenci oleh Tuhan Allah, karena Tuhan selalu mengatakan bahwa dia hanya mencintai keadilan dan kebenaran. Sekalipun situasinya adalah niat untuk “membalas dendam” pada masa lalu, sehingga kita dikalahkan untuk iblis dan akhirnya memilih untuk merencangkan kejahatan kepada orang lain. Penindasan harus diputuskan supaya dia jangan menjadi mata rantai yang terus berkepanjangan. Jika tidak diputuskan, maka seterusnya akan ada penindasan, balas dendam, saling menyakiti dan akhirnya semua pihak tidak dapat keluar dari kubangan permasalah yang ada seperti sakit penyakit, kemiskinan, kesengsaraan, penderitaan dsbnya. Membuang kebencian adalah salah satu solusi di dalam diri kita. Kita tidak hanya mengurangi penderitaan orang lain, tetapi kita juga akan tentram jika mampu berdamai dengan orang lain. Sebagian masalah kita akan berkurang jika kita dapat menghentikan berbagai kezoliman. Semoga Tuhan menguatkan.AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar