05 Februari 2024

Mateus (Matius) 3: 17 GENAPLAH KEHENDAK ALLAH

 


Mateus (Matius) 3: 17

GENAPLAH KEHENDAK ALLAH

Tuhan Yesus datang dari Galilea ke sungai Yordan, dan di sana Yohanes sedang membaptis orang-orang yang menyerahkan diri untuk dibaptis. Yohanes yang digelari si perintis telah melakukan tugasnya untuk mendahulukan/ mempersiapkan segala sesuatu untuk Tuhan Yesus. Ia datang kepada Yohanes untuk dibaptis, tetapi Yohanes seorang yang rendah hati, mencegah Dia, dan berterus terang mengatakan “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?” tetapi segala sesuatu yang telah dirancang oleh Tuhan Allah pasti terjadi, nubuatan-nubuatan para Nabi dalam Perjanjian Lama digenapi, Firman Allah pasti terjadi. Dari nats Renungan ini akan ikut meneguhkan iman kita melalui Tuhan Yesus Kristus.

1)      PENGAKUAN KEPADA YESUS KRISTUS. “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan” ungkapan ini merupakan pengakuan Tuhan Allah akan Yesus Kristus sebagai Anak yang dikasihiNya. Berkenan berarti orang yang menjadi kesukaan, sehingga kepadanya telah diberikan kepercayaan dan kuasa penuh. Allah Bapa telah menyatu dengan anakNya Tuhan Yesus Kristus. Melalui Tuhan Yesus telah menjadi pendamai umat manusia kepada Allah. Dia menjadi “Pintu masuk” kepada Allah Bapa. Saudara/i itulah yang menjadi pegangan dan kebanggaan kita sebagai orang yang ditebus oleh Yesus Kristus, kita telah mendapatkan anugerah yang tidak terbayar. Ini juga menjadi kekuatan pengakuan iman kita bahwa Allah telah memberikan AnakNya yang Tunggal, Tuhan kita. Sehingga hal itu menjadi sebuah kekuatan kepercayaan kita yang tidak sia-sia. Karena Tuhan Allah Bapa telah memberikan kuasaNya kepada Tuhan Yesus, maka ini akan meneguhkan iman orang yang telah percaya, dan ini menjadi alasan bagi orang yang belum percaya untuk yakin kepada Yesus Kristus, bahwa Allah telah menyatakan diriNya di dalam Yesus Kristus yang membawa keselamatan.

RENCANA TUHAN. Awalnya Yohanes enggan untuk membaptis Tuhan Yesus dan ia berdalih. Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Tuhan mempunyai rencana, rancangan dan kehendak bagi umat manusia dan dunia. Dengan pemahaman atau kesadaran akan adanya rencana dan kehendak Tuhan maka akan membentuk kita menjadi 1) orang yang bersyukur; tidak memaksakan kehendak sendiri atau menginginkan hanya keinginan kita yang terjadi. Dengan itu kita dapat menerima kenyataan yang kadang tidak sesuai dengan harapan kita. Kemudian pemahaman rencana Tuhan membuat kita akan menjadi 2) orang yang rendah hati, karena kita akan memikirkan dan mengatakan biarlah segala sesuatu seturut dengan kehendak Allah. Pikiran dan perencanaan adalah salah satu strategi yang dianjurkan dalam manajemen tetapi penyerahan diri kepada Tuhan adalah sesuatu yang tidak bisa dilupakan, karena tidak akan ada yang berjalan kalau tidak diizinkan oleh Tuhan Allah Bapa. Sekarang mari kita bersujud kepada Anak yang dikasihi oleh Allah Bapa yaitu AnakNya Tuhan Yesus Kristus. AMIN
 
 Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, Wahyu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar