01 Februari 2024

Hesekiel (Yehezkiel) 18: 21 TUHAN MENGINGINKAN PERTOBATAN ORANG FASIK

 




Hesekiel (Yehezkiel) 18: 21

TUHAN MENGINGINKAN PERTOBATAN ORANG FASIK

Kita pernah mendengarkan Allah yang cemburu, seperti yang tertulis dalam Ulangan 4: 24. Kecemburuan Allah menunjukkan bahwa Ia tidak ingin umatNya berpaling dariNya, apalagi menyembah ilah-ilah yang lain. Oleh sebab itu Tuhan Allah memberikan hukumNya sebagai pedoman atau panduan hidup manusia, agar manusia tetap berada di dalam jalan yang telah ditentukanNya. Di dalam hukum, tentu ada konsekuensinya; bila kita menurut aturan maka kita akan selamat, tetapi jika kita melanggarnya maka kita akan celaka. Sekalipun Tuhan Allah adalah Allah yang pencemburu dan mempunya hukumNya, tetapi Tuhan lebih mengutamakan kasihNya. Kasih yang tidak terbatas menginginkan keselamatan untuk semua orang. Bahwa yang perlu diselamatkan bukan hanya orang yang baik-baik saja, tetapi justru yang sangat perlu diselamatkan adalah mereka yang jauh dari Tuhan.

            Tuhan Yesus, telah memberikan contoh yang terbaik melalui perbuatan yang nyata bahwa Ia memberikan diriNya untuk semua orang yang berdosa. Demikian juga Firman Tuhan pada hari ini bahwa: “…jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati”. Orang Fasik tersebut bukan tuduhan kepada orang lain yang jahat, tetapi juga harus berangkat dari kesadaran masing-masing bahwa kita juga penuh dengan dosa. Oleh sebab itu kita terpanggil untuk bertobat dari segala dosa, kembali kepada jalan Tuhan, berpegang pada ketetapanNya, serta melakukan keadilan dan kebenaran. Sekali lagi Tuhan memanggil kita kembali ke jalan yang benar, dan bila kita sudah berada pada jalanNya maka kita dipanggil untuk menetap di dalam jalanNya. Dengan demikian kita akan beroleh keselamatan yang daripada Tuhan Yesus Kristus.

Mengapa Tuhan Allah harus memberikan kesempatan kepada orang fasik? Bukankah seharusnya orang fasik harus dihukum dan dihancurkan? Ada saatnya ketegasan Tuhan akan terlihat, tetapi ia selalu mengutamakan kasih dan memberikan kesempatan untuk bertobat. Dia tidak menginginkan orang fasik mati di dalam kejahatanNya, tetapi Ia menginginkan kembalinya orang fasik tersebut kepada kebenaran Tuhan. Dalam hal ini, Firman Tuhan juga berbicara kepada kita, agar kita juga meninggalkan kebiasaan yang buruk dan dosa, dan dipanggil untuk mengikut Dia dan tinggal di dalamNya. Setiap hari, setiap saat adalah waktu yang diberikan oleh Tuhan untuk memperbaiki diri. Amen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar