12 Februari 2024

YOHANES 20: 24 – 31 TUHAN YESUS MENAMPAKKAN DIRINYA

 

YOHANES 20: 24 – 31

TUHAN YESUS MENAMPAKKAN DIRINYA

Saudara Saudari dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Injil Yohanes mencatat peristiwa kebangkitan Yesus untuk menunjukkan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian. Yohanes menulis secara rinci tentang kebangkitan Yesus, Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan murid-muridNya. Pada ayat sebelumnya (Yohanes 20: 19-20), Murid-murid Yesus berkumpul dan Yesus datang, Ia juga menunjukkan tanganNya dan lambungNya kepada mereka. Tetapi pada malam itu, ada seorang murid Yesus yang bernama Tomas yang disebut juga Didimus sedang tidak bersama-sama dengan mereka.

            Murid-murid lain yang telah melihat Tuhan Yesus hidup kembali dan telah menampakkan diriNya, lalu menceritakan apa yang mereka lihat tentang Yesus dan mengatakan: “Kami telah melihat Yesus”. Reaksi Tomas menunjukkan bahwa ia tidak percaya apa yang telah disampaikan Murid-murid lain kepadaNya dan mengatakan: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya”.

            Saudara saudari dalam Kristus Yesus, jika melihat dari sisi Tomas maka dia menggambarkan banyak sudut pandang manusia jika mendegarkan sesuatu. Sehingga dalam hidup sehari-hari kita akan menyebut teman kita yang sulit percaya dengan sebutan Tomas. Ketika teman kita tidak percaya akan cerita yang kita sampaikan maka kita akan mengatakan: “Sai hira si Tomas do ho”, dan sebagainya tentang Tomas. Tomas belum percaya sebelum dia melihat bukti nyata: bekas paku pada tangan Yesus, belum percaya sebelum dia merasakan atau mengalami sehingga dia menginginkan mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku dan tangannya ke dalam lambung Yesus.

            Rasa penasaran Tomas terjawab setelah delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka (ay. 26). Yesus datang, bahwa Ia sendirilah yang menampakkan dirinya secara langsung. Yesus mengetahui dan menjawab pikiran dan perasaan Tomas kemudian ia berkata: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”. Melalui itu Tomas tidak lagi hanya mendengar cerita, tetapi ia telah melihat dan merasakan secara langsung oleh dirinya sendiri. Setelah itu dia menjawab: “Ya Tuhanku dan Allahku” (Tuhanku jala Debatangku). Sekarang ia benar-benar percaya dan menyaksikan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allahnya,

Dalam pelajaran sekolah atau ilmiah dia telah melakukan langkah-langkah pembuktian kebenaran. Tomas terlebih dahulu melakukan eksperimen/ percobaan untuk mendapatkan konklusi/ kesimpulan. Pengalaman Tomas menunjukkan bahwa itu adalah peristiwa / kejadian yang nyata yang telah berdasarkan fakta sehingga kelompok-kelompok yang meragukan kisah Yesus tidak lagi meragukannya secara historis. Yesus telah mengalahkan kematian; sebagaimana yang diucapkanNya sewaktu Dia hidup bersama-sama dengan murid-muridNya. Yesus hidup kembali dan bangkit pada hari yang ketiga sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci dan Nubuat para Nabi dalam Perjanjian Lama.

Saudara saudari dalam Kristus Yesus, Tomas mendapatkan penampakan diri oleh Tuhan, tetapi Tuhan Yesus mengatakan: “Berbahagialah mereka yang tidak dapat melihat namun percaya”. Orang yang percaya dan yakin kepada Tuhan Yesus tidaklah harus seperti Tomas ataupun orang-orang Yahudi yang selalu meminta tanda bahkan Jemaat yang selalu meminta keajaiban tanpa mempercayai kuasa dan kasih Tuhan sebenarnya sudah terjadi dalam hidupnya. Karena Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11: 1).

Jemaat yang dikasihi Tuhan, walaupun kita tidak melihat Tuhan Yesus melalui mata, tetapi kita telah melihatNya, mengenalNya melalui iman yang telah dianugerahkan Allah. Percaya dan ikutlah Tuhan Yesus, buanglah keraguraguan imanmu kepada Tuhan Yesus. Sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita harus mengatakan kepada diri kita:

Saya percaya kepada Tuhan Yesus karena Dia sendirilah (Yesus) yang menyatakan diriNya.

Saya percaya kepada Tuhan Yesus karena Roh Kudus tetap menuntun hidup kita.

Saya percaya kepada Tuhan Yesus karena Dia Anak Allah dan segala kuasa Allah Bapa telah ada padaNya.

Kami sekeluarga percaya kepada Tuhan Yesus dalam sukacita maupun dalam dukacita kehidupan. Amin


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar