12 Februari 2024

YOHANES 6: 43 - 54 YESUS ROTI HIDUP

 

YOHANES 6: 43 - 54

YESUS ROTI HIDUP

1.         Dalam Injil Yohanes, Yesus dinampakkan sebagai Firman Allah yang telah menjadi manusia (daging) yang tinggal diantara manusia di bumi ini. Ia adalah Anak Allah sendiri, sehingga Tuhan Yesus berkuasa penuh untuk memberikan keselamatan, upah dari kesetiaan dan jalan menuju Sorga itu sendiri. Melalui Tuhan Yesus kita akan memperoleh hidup yang kekal dan tak kekurangan suatu apapun pada hari kedatanganNya. Injil Yohanes banyak berbicara tentang ajaran / dogma terlebih menekankan hidup yang sejati dan kekal yang diberikan oleh Tuhan Allah melalui Yesus Kristus. Ciri khas Yohanes ialah kiasan-kiasan yang diambilnya dari benda sehari-hari untuk menunjukkan kebenaran-kebenaran rohani, misalnya: roti, air, terang, gembala dan dombanya, pohon anggur dan rantingnya. Dari bahasa ataupun benda sehari-hari hingga kepada maknanya yang sangat dalam bagi orang yang percaya dan mau mengerti.

2.         YESUS JALAN MENUJU ALLAH BAPA (Ay. 43 – 44). Injil Yohanes adalah injil yang terbuka bagi setiap umat Manusia karena Dialah Juru Selamat Dunia yang telah diutus Allah (Joh. 3: 16). Secara khusus dalam nats kotbah ini: Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman (ay. 44). Menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah jalan menuju Allah Bapa. Tuhan Yesus lah yang membebaskan manusia dari dosa dan kematian, memanggil manusia untuk diberikan keselamatan. Tuhan Yesus naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan akan turun dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan mati, memberikan pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Disisi lain, Injil Yohanes sekaligus eksklusif /khusus karena di dalam isinya Yohanes menunjukkan rahasia-rahasia kehebatan dari Tuhan Yesus tetapi tidak dapat diterima oleh semua orang. Orang Yahudi saja bersungut-sungut (ay. 41- 44) dan berkata: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" Jadi Kitab Yohanes menunjukkan keterbukaan Tuhan Yesus bagi semua manusia, terutama bagi orang yang percaya.

3.         YESUS MEMBERI HIDUP YANG KEKAL (Ay. 45 – 47) kemudian salah satu kehebatan dari Tuhan Yesus adalah memberikan hidup yang kekal. Tuhan Yesus melakukan mukjizat dengan tujuan orang yang melihatnya menjadi percaya, demikian juga Tuhan Allah yang memberikan bimbingan/ajaran kepada semua orang, tetapi orang yang berasal dari Allah saja kembali kepada Allah yaitu mereka yang mendengar dan menerima pengajaran Bapa. Hanya Tuhan Yesus yang telah melihat Bapa, hanya Tuhan Yesus yang datang dari Allah, sehingga Dialah yang bisa membawa manusia kepada Allah Bapa. Melalui Tuhan Yesus, kita ikut dikuduskan. Dia telah memberikan keselamatan sekaligus kesempatan bagi kita untuk ikut dalam kehidupan yang kekal. Sehingga setiap orang yang sudah ilahi melalui Tuhan Yesus Kristus harus percaya supaya ia mempunyai hidup yang kekal. Hidup kekal adalah kehidupan yang terus bersama-sama dengan Allah di Surga kelak.

4.         YESUS ROTI HIDUP (Ay. 48 – 51). Nats ini bermula ketika Yesus memberi makan 5.000 orang melalui 5 roti dan 2 ikan. Setelah itu mereka mau mengikut Yesus mendapatkan makanan tanpa bekerja. Motivasi mereka mengikut Yesus bukan karena iman ataupun mendengar pengajarannya, tetapi untuk mendapatkan makanan sehari-hari yaitu roti dan Yesus mengetahuinya (Yoh. 6: 26). Dalam nats ini ada 2 jenis makanan/ roti yaitu 1) Manna: Makanan yang diberikan Allah kepada bangsa Israel yang turun dari langit ketika mereka di Gurun Pasir dalam perjalanan Mesir menuju tanah Perjanjian. Mereka semua memakannya, lapar lagi dan mati juga. 2) Roti Hidup: Perkataan Tuhan Yesus “Akulah roti hidup” sangat penting. Roti hidup adalah Dirinya sendiri, dimana setiap orang yang datang kepadaNya tidak akan lapar lagi dan setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan haus lagi. Roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Roti hidup berupa Firman Tuhan sebagai jalan kehidupan kekal.

5.         TERIMALAH DENGAN KEPERCAYAAN (Ay. 52 – 54). Bagaimana Tuhan Yesus memberikan diriNya ‘sebagai makanan’? Ia telah turun dari Sorga memberikan diriNya; tubuh/ dagingNya disalibkan untuk menebus kematian dan darah yang ditumpahkanNya untuk pengampunan dosa. Dengan tujuan supaya kita meneguhkan iman kita dan memperoleh hidup yang kekal. Semua telah diberikan oleh Tuhan Yesus, tinggal bagaimana manusia itu dapat menerima dan mempercayai FirmanNya. AMEN


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar