11 Juli 2024

TAKUTLAH AKAN TUHAN DAN BERIBADAHLAH KEPADANYA HABIARI HAMU MA JAHOWA JAL MARSIHOHOT MA ROHAMUNA YOSUA 24: 1-2A + 14-18

 

TAKUTLAH AKAN TUHAN DAN BERIBADAHLAH KEPADANYA

HABIARI HAMU MA JAHOWA JAL MARSIHOHOT MA ROHAMUNA

YOSUA 24: 1-2A + 14-18

PENGANTAR

Buku Yosua merupakan buku tentang lanjutan kisah bangsa Israel ketika mereka berjalan menuju tanah Kanaan. Ia berasal dari suku Yusuf dan separuh keturunan Efraim yang lahir di Mesir. Ia dipanggil pada saat masih muda untuk membantu Musa memimpin bangsa Israel. Yosua adalah tokoh yang menggantikan Musa memimpin umat Israel setelah Musa meninggal. Dalam bahasa Ibrani, Yosua berasal dari kata Yehosua yang berarti “Tuhan menyelamatkan” atau “Semoga Tuhan menyelamatkan”. Dalam Perjanjian Baru kata Yosua sering dikaitkan dengan kata Iesousatau Yesus.

TAFSIRAN

Ay, 1–2, Dalam Kitab Yosua, ia merupakan tokoh yang penting, dialah yang menggantikan Musa. Ia memiliki tugas yang sangat penting dan berat yaitu untuk merebut tanah Kanaan. Setelah peralihan kepemimpinan dari Musa ia mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Kemudian ia memanggil para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, Yosua ingin menyampaikan firman Tuhan Allah (Davar) kepada bangsa Israel. Ia ingin menyerukan supaya bangsa Israel tetap percaya kepada Allah Israel; Yahweh yang memberkati mereka dan yang membawa mereka keluar dari tanah perbudakan. Yosua ingin mengingatkan kembali bagaimana penyertaan Tuhan kepada bangsa mereka. Dalam hal ini tampak suatu kepemimpinan Yosua yang ingin membawa pembaharuan.

Ay. 14-15, Peristiwa Yosua mengumpulkan bangsa Israel juga untuk menunjukkan bagaimana penggenapan Janji Tuhan kepada nenek moyang mereka Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah telah memenuhi janjiNya, yaitu janji pemeliharaan dan keselamatan. Namun dimana ada janji keselamatan, disitu harus ada juga kepatuhan yang harus ditunjukkan oleh mereka, dan arahan untuk tetap mempercayai Tuhan Allah. Perintah ini sekaligus menjadi peringatan bahwa mereka sudah berdosa dan sudah jauh menyimpang apabila masih menyembah ilah-ilah lain. Yosua menegaskan supaya mereka hormat dan takut akan Tuhan.

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!. Kalimat ini merupakan suatu pernyataan atau statemen iman yang sangat berani. Ini juga menjadi pilihan dan pertanyaan bagi bangsa Israel siapakah yang akan mereka sembah dan mereka ikuti? Yosua berkata demikian karena telah melihat bahwa orang-orang Israel mulai berpaling dari Allah dan mereka tidak lagi takut akan Tuhan. Oleh karena itu Yosua ingin mengembalikan kepercayaan kepada Allah dan memperbaiki hubungan mereka dengan Allah.

Ia menekankan supaya bangsa Israel beribadah kepada Allah Israel; Yahweh dengan tulus ikhlas dan setia. Ia melarang bangsa Israel supaya jangan menyembah allah nenek moyang mereka yang disembah di seberang sungai Efrat dan di Mesir atau allah orang Amori. Pengaruh penjajahan dari Mesir masih terbawa-bawa seperti penyembahan mereka kepada allah lain. Oleh karena itu Yosua menegaskan dan meminta supaya beribadah dengan tulus hati dan kesetiaan kepada TUHAN lah yang benar dan mendatangkan keselamatan.

Ay. 16-18, Umat itu menanggapi atau menjawab apa yang disampaikan oleh Yosua, mereka menyadari bahwa mereka sudah jauh dari Tuhan dan menyadari kebaikan Tuhan yang sudah mereka terima selama ini, serta mengatakan: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain! Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui, TUHAN menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kami pun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita." Melalui firman Tuhan dan peringatan yang disampaikan oleh Yosua mereka sadar dan kembali mengakui bahwa Allah adalah sumber keselamatan mereka.

 

Inti Khotbah:

1.      Melalui nats ini, orang yang percaya kepada Tuhan atau pengikut Kristus supaya meneguhkan imannya bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Allah, AnakNya Yesus Kristus, dan Roh Kudus dan tidak ada ilah-ilah lain selain TUHAN.

2.      TUHAN yang menyelamatkan itulah patut dan seharusnya disembah, oleh karena perlunya persekutuan dengan Tuhan. Nats ini meneguhkan kepercayaan sekaligus mengajarkan supaya Takut akan Tuhan, hal ini perlu mengingat pada masa kini orang sudah mulai tidak takut akan Tuhan lagi.

3.      Ibadah berkaitan dengan keselamatan, sebab dimana ada ibadah di situ ada perayaan penyelamatan atau pembebasan. Beribadah sebagai bentuk ucapan syukur atau peringatan atas berkat-berkat Tuhan yang sudah diterima. AMEN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar