21 Juli 2024

KEPADANYALAH AKU BERKENAN MATIUS 3: 13-17

 

TOPIK: KEPADANYALAH AKU BERKENAN MATIUS 3: 13-17

Orang Kristen yang teraniaya oleh orang-orang Yahudi tepatnya Parise dan Saduse. Jadi injil ini dituliskan untuk menghibur orang yang menderita dan teraniaya oleh karena imannya. Oleh sebab itu berita sukacita ini ditulis oleh Matius sekitar tahun 50-70 an di Antiokhia yang bertujuan untuk meneguhkan iman mereka bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan yang sesungguhnya. Dialah Mesias atau Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah. Injill ini sekaligus membuang keragu-raguan para jemaat mula-mula untuk Tuhan Yesus Kristus. Berarti pusat dari nats ini adalah kesempurnaan Tuhan Yesus Kristus.

Dialah yang telah dijanjikan oleh Nabi Yesaya. Melalui Dia, kerajaan Allah telah datang. Bagi Dialah segala kuasa dan tidak ada yang dapat mengimbang kuasanya termasuk Yohanes Pembaptis tunduk kepada Dia.

Minggu ini adalah Minggu pertama setelah Epiphanias, yang berarti penampakan. Karya Tuhan Allah melalui kelahiran anaknya di tengah-tengah dunia sudah terjadi. Sekarang tiba saatnya untuk pernyataan Allah dalam penampakan dan kenyataan Allah supaya kehadiran Tuhan Yesus semakin terang dan jelas bahwa Dialah terang dunia, dialah Mesias dan Juru Selamat yang tidak perlu diragukan oleh setiap orang yang mengikutinya.

Nats ini tentu sudah sering kita dengarkan di dalam kotbah, tetapi ini adalah suatu peristiwa besar bagi Tuhan Yesus sebelum ia memulai pelayanannya dan Yohanes Pembaptis semakin surut. Yohanes adalah salah satu tokoh penting di dalam Alkitab karena dialah pembuka untuk datangnya Tuhan Yesus Kristus, tetapi yang lebih ditunggu adalah Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat manusia yang telah lama dinantikan dan dinubuatkan sejak dari zaman nabi-nabi.

Yohanes Pembaptis adalah salah satu dari kelompok Qumrani yang termasuk orang yang mengasingkan diri sambil menanti-nantikan kehadiran Mesias. Tiba pada waktunya Tuhan Yesus datang dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis. Sebenarnya Yohanes mencegah Dia, katanya: Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?. Yohanes adalah orang yang sederhana dan penuh kerendahan hati. Ia tahu dengan siapa ia berhadapan dan siapa yang akan dibaptisnya. Yohanes sadar bahwa dirinya hanya membaptis dengan air, tetapi orang yang akan dibaptisnya adalah orang yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Pada ayat 15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Yohanes tetap membaptis Tuhan Yesus, karena itu adalah suatu penggenapan kehendak Allah. Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, dalam keimanan kita sehari-hari, terkadang kita diperhadapkan dengan pengambilan keputusan apakah kita menurut Firman Tuhan atau tidak? Manakah yang lebih sering kita mau  i, kehendak Tuhan atau kehendak kita sendiri? Tetapi teladan Yohanes menunjukkan bahwa ia menuruti supaya kehendak Allah terjadi di dalam hidupnya.

Ayat 16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, ini adalah suatu pengalaman rohani yang sangat besar dan hanya dialami oleh Tuhan Yesus saja. Roh Allah dalam rupa burung merpati turun ke atas-Nya sebagai bentuk urapan, bahwa Tuhan Yesus akan melakukan perkara-perkara yang lebih besar lagi, kepatuhannya kepada Allah Bapa akan semakin nyata.

lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (Ayat 17). Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah, Anak yang dikasihiNya dan Allah berkenan kepadanya. Inilah jawaban yang terhadap mereka yang ragu-ragu akan keTuhanan dan keMesiasan Yesus Kristus itu sendiri. Allah telah memberikan kuasa kepada Tuhan Yesus. Saudara/I, Yesus itu betul-betul adalah Tuhan dan juga manusia. Sekarang ini ada berbagai aliran yang menafsirkan posisi dari Yesus. Ada yang mengatakan bahwa Yesus hanya penyembuh saja dan sumber mukjizat. Itu adalah pandangan yang keliru, tetapi yakinkan dirimu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat manusia karena itu adalah pernyataan Allah itu sendiri. Ia adalah Allah yang memiliki segala kuasa di bumi dan di surga.

                Satu hal yang sering diserukan oleh Yohanes adalah pertobatan. Menyuarakan supaya mengubah hati. Bertobatlah ! Saudara/I sekalian apakah bertobat? Bagaimanakan dikatakan bertobat? Di halak Batak, tobat ima tobat ni dengke manang kolam ikan. Adong muse mandokkon istilah Kristen Tomat: Kristen Tobat Kumat, tobat lagi kumat lagi dan seterusnya seperti itu. Adong muse pertobatan songon ulok na ganti kulit, ianggo tampilanna berubah do alai anggo bisana tongtong do disi. Tong do ibana ulok holan na tukkar kulit do. Adong pertobatan na satonga-satonga, sian sitangko lombu gabe sitangko manuk sian dua selingkuhanna gabe sada. Tongtong do di bagasan dosa goarni i.

Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus pertobatan sesungguhnya adalah ketika kita mau berubah dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa yang lama dan tidak kembali lagi kepada dosa tersebut. Seruan untuk pertobatan ini sangat perlu. Bertobat berasal dari bahasa Yunani yaitu kata Metanoia yang berarti menyesal, bertobat, perubahan perilaku, perubahan pikiran. Atau disebut juga dengan taubat dalam bahasa Ibrani. Pertobatan bukan hanya mengubah penampilan saja tetapi berangkat dari hati, pikiran dan perbuatan.

Tidak dapat dikatakan bertobat apabila masih ada dendam, kebohongan, iri hati dan sebagainya, berarti belum ada perubahan. Kita perlu waspada supaya kita jangan menyimpan kebiasaan-kebiasaan yang membuat berdosa, perbuatan dan tabiat yang kurang baik. Perubahan hidup dari orang pendosa dan penjahat kembali kepada Tuhan dan jalan kebenarannya adalah kesukaan Tuhan. Pertobatan adalah perubahan pandangan dan tujuan hidup. Atau kembali dari kemaksiatan kepada Allah. Bertobatlah ! sekali lagi bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat.

Menyambut Tuhan adalah hal yang utama dalam hidup orang Kristen. Ada istilah yang mengatakan bahwa Time is Money (waktu adalah uang) yang artinya menyianyiakan waktu adalah membuang-buang uang. Tetapi bagi orang Kristen Time is Heaven (Waktu adalah Surga). Umat Kristen perlu mempergunakan waktu yang dimilikinya untuk menjadi pewaris kerajaan Tuhan. Kalau kamu membuat keputusan untuk bertobat, maka kamu akan ke surge, pakailah waktu untuk mencari kerajaan Allah. Oleh karena itu marilah kita mengubah hati kita dari orang yang pendosa dan penuh kejahatan menuju kepada terang yang diberikan oleh Allah. AMIN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar