18 Juli 2024

Karunia Pelayanan (1 Timotius 4: 14 a)

 

Karunia Pelayanan (1 Timotius 4: 14 a)

Sub Thema: melalui perayaan natal remaja / naposo bulung , kita dapat melayani Tuhan dan sesama dengan talenta dan karunia yang diberikan Allah sebagai  buah dari firmanNya.

 

Selamat Natal untuk kita semua !

Saudara/i dalam nama Yesus Kristus !

            Ada seorang sastrawan dunia yang terkenal yaitu Kahlil Gibran dengan gaya bahasa Romantisme ia memiliki ungkapan yang sangat terkenal: “Pemuda adalah anak-anak masa lampau dan orang tua di masa depan, jika ingin melihatnya terbang jangan patahkan sayapnya, jika ingin melihatnya subur maka siramlah” ini menunjukkan adanya bahwa remaja dan naposo bulung merupakan satu tahap yang sangat penting dalam proses kehidupan. Masa pemuda adalah masa yang sangat berharga yang menentukan gambaran kehidupan kita di masa depan.

Saudara/i sekalian dalam nama Tuhan Yesus Kristus ! pada nats ini juga kita belajar dari seorang hamba Tuhan yang masih muda yaitu: Timotius; anak rohani dari Rasul Paulus. Timotius adalah seorang Kristen yang masih muda di Asia Kecil, yang telah menjadi kawan dan pembantu Paulus dalam pekerjaan Paulus. Bagian nats ini merupakan petunjuk-petunjuk kepada Timotius mengenai pembinaan jemaat dan mengenai ibadat. Terlebih pada saat itu mereka menghadapi para pengajar-pengajar sesat yang mengacaukan iman jemaat.

Sesuai dengan tema natal kita Karunia Pelayanan (1 Timotius 4: 14 a). Dengan sub tema: melalui perayaan natal remaja / naposo bulung , kita dapat melayani Tuhan dan sesama dengan talenta dan karunia yang diberikan Allah sebagai  buah dari firmanNya. Tema kita sangat singkat yang terdiri dari dua kata yaitu Karunia dan pelayanan. Walaupun singkat makna dan pengaruhnya tentu sangat banyak.

Apakah karunia itu? Dalam bahasa Yunani disebut dengan Kharisma, Kharismata yang berasal dari kata: Kharis, artinya: Anugerah. Kharisma adalah pemberian/anugerah pada orang percaya yang berasal dari Allah sendiri. Kata Kharisma menunjuk pada sumbernya, yaitu: Allah, bukan pada sifat-sifat, ciri-ciri anugerah atau kebaikan orangnya. Perlu dibedakan juga pemahaman umum tentang karunia dengan karunia-karunia Roh. Dikaruniai anak, dikaruniai bakat, memiliki talenta. Keduanya memang berasal dari Tuhan, tetapi karunia anak, bakat dan lain-lain adalah anugerah umum untuk semua orang. Jadi Karunia itu = anugerah, pemberian, talenta, karisma. Karunia itu berasal dari Tuhan jadi tidak ada yang perlu disombongkan oleh manusia.

Berdasarkan 1 Kor. 12: 8-11, ada jenis-jenis karunia pelayanan seperti: menguasai Kata-kata hikmat, kata-kata pengetahuan, iman, karunia untuk menyembuhkan, kuasa mengadakan mujizat, nubuat, membedakan macam-macam roh, bahasa roh (Glossolalia) dan menafsirkan bahasa roh. Semua karunia ini jelas perlu, sebab Tuhan memberinya untuk kepentingan pembangunan jemaat dan perluasan Injil Yesus Kristus. Dan bukan untuk kemuliaan atau terkenalnya nama seseorang.

            Kemudian, apakah pelayanan itu? Kita bisa melihat contoh pelayanan dari Tuhan Yesus itu sendiri yang datang ke bumi untuk menebus dosa-dosa manusia. Dimana statusnya sebagai Allah ia tinggalkan dan ia datang ke bumi sebagai manusia. Itulah contoh pelayanan. Tuhan Yesus rela merendahkan hatinya datang ke dunia untuk menghubungkan manusia dengan Allah. Itulah yang kita rayakan pada malam ini. Arti pelayanan yang sesungguhnya sudah sangat tergambar jelas dari sosok Yesus. Dia berkata bahwa Dia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Matius 20:28. Jadi jelas bahwa Dia datang ke dunia untuk menjadi hamba (pelayan) yang melakukan pelayanan. Kita bisa melihat pelayanan seperti apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan. Demikianlah kita Remaja – Naposo Bulung terpanggil untuk melayani dan bukan untuk dilayani.

            Pelayanan dapat terjadi bukan karena kehebatan manusia. Tetapi karena Tuhanlah yang memampukan para pelayannya. Oleh karena itu kita juga terpanggil untuk melayani. Remaja – Naposo Bulung juga terpanggil untuk melayani. Berbahagialah saudara/i jika jari anda dapat menari-nari di atas piano untuk memainkan musik gerejawi, berbahagialah para remaja yang mempunyai suara yang indah untuk memuliakan Tuhan. Remaja – Naposo Bulung dapat melayani melalui paduan suara dan pemain musik Gereja. Lakukanlah apa yang dapat dilakukan. Jangan menjadi remaja dan naposo bulung yang hanya menjadi penonton atau komentator. Tetapi lakukanlah apa yang bisa kau berikan untuk Tuhan. Sama seperti orang Majus yang datang membawa persembahan mereka.

            Jika kita bisa meminjam istilah Presiden RI Jokowi yang sering membuat semboyan ‘Gerakan perubahan dan Revolusi Mental’. Ini sangat relevan kepada semua pemuda saat ini termasuk pemuda/i Kristen. Dimana kita perlu memperbaiki pola pikir / mindset kita yang telah rusak, mental kita yang telah rusak. Secara perlahan-lahan kita ingin berubah. Inilah yang diharapkan dari natal ini supaya berpengaruh dan berbuah dalam kehidupan sehari-hari.

            Kita juga bisa melihat sejarah. Pada masa kini bangsa China / orang Tionghoa ada dimana-mana dan mereka menguasai perekonomian-perekonomian. Awalnya mereka sangat tertutup karena ingin mempertahankan budaya mereka. Namun karena gerakan seorang Kaisar China bernama Meiji yang terus menyuarakan perubahan akhirnya mereka bisa menjadi terbuka dan maju inilah yang disebut dengan Restorasi Meiji. Apa yang bisa kita lihat dari hal itu saudara/i? Niat seseorang dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terlebih kita pemuda/i Kristen tentu bisa melakukan perubahan.

Remaja-Naposo Bulung Gereja sebagai bunga-bunga Gereja yang seharusnya menambah keindahan Gereja, Remaja-Naposo Bulung Gereja sebagai bunga-bunga Gereja yang hidup. Remaja- Naposo Bulung adalah masa depan gereja yang diharapkan dapat menjadi penerus generasi yang baik di masa depan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa remaja-naposo mempunyai kedudukan yang penting dalam kehidupan gereja di masa depan.

Saudara-saudari sekalian, marilah kita memakai karunia pelayanan yang diberikan kepada kita agar berguna bagi sesama terlebih bagi Tuhan, karena itu bersumber dari Tuhan. AMEN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar