KOTBAH UNTUK PUNGUAN INA LUKAS 15: 8-10
Ibu-ibu yang dikasihi
oleh Tuhan Yesus Kristus !
Injil Lukas adalah kitab yang sangat
menarik. Mengapa demikian? Karena ia menceritakan injil dengan penyampaian yang
lebih merakyat. Lukas adalah seorang tabib / penyembuh yang terkenal pada
zamannya, mungkin dalam istilah sekarang disebut dengan dokter. Sehingga kita
bisa melihat banyaknya kisah-kisah penyermbuhan dalam injil Lukas. Dari sudut
pengetahuan dan pekerjaannya, ia menceritakan Tuhan Yesus Kristus.
Pada
nats ini ada hal yang menarik bahwa Tuhan Yesus menggunakan sebuah perumpamaan
tentang dirham yang hilang. Dimana ada seorang perempuan yang memiliki sepuluh
dirham dan ia kehilangan satu diantaranya. Tentu setiap orang yang kehilangan
akan berusaha untuk mencari yang hilang tersebut. Ada usaha yang dilakukan
yaitu menyalakan pelita, menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia
menemukannya. Sedetail mungkin ia menelusuri lantai untuk mendapatkan uangnya
yang satu dirham itu. Dirham di kamus Alkitab disebut Mata uang emas dari
Persia seberat kurang lebih 8 gram.
Apalagi
mamak-mamak sebagai pengatur keuangan dalam keluarga, sitiop puro, pasti akan
lebih pusing jika ia kehilangan. Biasanya angka ina berusaha untuk lebih irit
dan murah, oleh karena itu ketika ia membeli sesuatu maka ia akan menawarnya
habis-habisan. Kalau bisa harga semurah mungkin, tetapi barang bagus dan
banyak. Itulah perasaan ibu-ibu, begitu juga dengan perempuan yang ada dalam
nats ini ia pasti merasakan kehilangan.
Ketika
perempuan itu mendapatkan uangnya yang telah hilang, maka ia bergembira,
bersukacita, hatinya sangat senang. Maka ia menceritakannya kepada
teman-temannya, sehabat-sahabatnya, tetangganya. Biasanya pun jika ada sesuatu
yang terjadi ibu-ibu berkumpul untuk bercerita. Angka Inang ! hal itu adalah
gambaran dari Tuhan ketika ada orang berdosa yang berbalik kepadanya. Begitu
besarnya sukacita sorgawi ketika orang-orang berdosa bertobat, maka
malaikat-malaikat Tuhan pun bergembira dalam kerajaan Allah.
Tidak
ada manusia yang tidak berdosa, semua manusia pernah berdosa, hanya saja Tuhan
menginginkan kita untuk kembali kepadaNya, menyesali dosa-dosa kita dan
bertobat. Tuhan tidak menginginkan kematian orang berdosa, tetapi Tuhan menginginkan
pertobatan orang berdosa. Kembalilah kepada jalan yang benar supaya Tuhan
berkenan kepada kita. AMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar