TOPIK: MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA YESAYA
49: 1-7
Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Sebuah motto perusahaan lampu yang
bernama Philips mempunyai motto: “Terang Terus dan Terus Terang”. Itu berarti terang
adalah sesuatu yang sangat penting, tanpa terang kita tidak dapat melihat,
bahkan kita akan menabrak barang-barang yang ada di sekitar kita. Tanpa terang
kita tidak dapat membedakan warna, karena semua akan gelap atau hitam. Tanpa
terang kita tidak dapat membedakan manakah yang baik dan manakah yang
buruk.
Salah satu aspek perubahan yang
paling sering diingatkan tentang menjadi Kristen adalah menjadi terang.
Walaupun tema terang sudah sering diperdengarkan tetapi menjadi terang adalah
hal yang pantas untuk direnungkan hari demi hari.
Dalam nats ini Yesaya pasal 47,
dalam kondisi tertekan karena Bangsa Israel mengalami pembuangan di Tanah
Babel, mereka merasakan penderitaan yang luar biasa. Tetapi ada satu harapan
yang diberikan oleh Tuhan Allah, bahwa Allah hadir dan mendengar penderitaan
mereka, Allah turut merasakan apa yang dialami oleh mereka. Saudara/I,
manusiapun seperti itu, biasanya manusia akan menceritakan penderitaannya
kepada orang lain, lalu yang lainnya pun berkata aku lah yang lebih menderita. Ujungna gabe marsicoritohon sahitna be. Ro
sahalak ina marsorito tu donganna: “eeh anggo amanta olo do nian karejo alai
holan tong do ringgas pasudahon tu lapo”. Ro donganna mangalusi muse: “I do
ate, lumayan dope molo songoni, anggo amanta na di jabu losok do karejo alai
anggo mangalangkon ringgas do”.
Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan
Yesus Kristus tentu kita pernah merasakan penderitaan, tekanan hidup, ekonomi,
masalah rumah tangga, dan lain sebagainya. Menurut kita, kita adalah orang yang
paling menderita, tidak ada orang yang mau mengerti dengan keadaan kita. Tetapi
ternyata tidak ! ada penolong yang tidak kita sadari, ada pengasih yang
senantiasa mendengarkan dan merasakan apa yang sedang kita pergumulkan, ada
penyelamat yang sering kita lupakan. Dialah Tuhan yang senantiasa memberikan
harapan dan pertolongan. Ra jotjot do
tabege molo ompung-ompung martangiang: “Ale Tuhan, jonok do Ho di angka na
manjou goarMu”. Ketika umatnya datang berdoa dan berseru maka Allah akan
hadir karena Tuhan adalah Allah yang Maha Hadir yang sering disebut Omni
Presense. Tidak sadar ompung-ompung yang tadi mengimani bahwa Tuhan akan hadir
untuk memberikan pertolonganNya.
Di dalam keadaan krisis identitas
dan iman membuat bangsa Israel bertanya-tanya: apakah masih ada pengharapan
bagi kami? Apakah Tuhan masih mau mendengarkan doa kami? Jika orang seperti itu
sepertinya mereka telah putus asa dan pasrah dengan keadaan mereka. Tidak lagi
ada semangat, kepercayaan mereka berkurang dan merasakan keraguan akan
pertolongan Tuhan.
Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan
Yesus Kristus, disinilah Yesaya sebagai hamba Tuhan diutus untuk menghidupkan
kembali semangat dan iman bangsa pilihanNya. Hamba Tuhan yang disebut dengan Ebed Yahweh = Naposo ni Tuhan,
surusuruan ni Debata. Allah menyuruh hambanya, nabinya untuk datang membawa
kabar sukacita untuk umatnya. Rencana Tuhan adalah rencana-rencana keselamatan.
Teologi hamba adalah hamba yang dipersiapkan dan dimampukan. Melalui panggilan
tersebut keagungan Tuhan hendak dinyatakan. Bahwa pusat dari pelayanan bukanlah
hamba, tetapi Tuhan lah yang mengutusnya. Sentralnya adalah Tuhan itu sendiri.
Jadi pelayanan ditujukan untuk kemuliaan Tuhan.
Disinilah terjadi pemanggilan hamba
Tuhan, dimana setiap panggilan berhubungan dengan tugas dan misi dari Allah.
Berbagai macam bentuk pemanggilan, seperti untuk Musa ia juga pernah berdalih
bahwa bukanlah orang yang pintar berbicara. Seperti Yeremia, ia adalah orang
yang dipanggil sejak dari kandungan ibunya. Nabi Yesaya pun adalah orang yang
dipanggil sejak masa mudanya. Yang pasti mereka dipanggil, dipakai dan
dikuatkan oleh Allah untuk mengemban misi yang mulia. Yesaya disuruh untuk
mengumpulkan bangsa Israel, memberikan mereka penerangan dan mengajak mereka
supaya menjadi orang-orang pembawa terang. Dan menyadarkan mereka bahwa
keselamatan menjadi terbuka secara universal. Keselamatan bukan hanya untuk
orang Yahudi, tetapi keselamatan juga ditujukan untuk bangsa-bangsa yang lain.
Keselamatan bukan hanya untuk bangsa Israel tetapi untuk bangsa-bangsa lainnya
yang ada di dunia. Dan kita juga ikut menikmati keselamatan yang diberikan oleh
Tuhan Yesus kepada seluruh manusia.
Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan
Yesus Kristus, yang dikehendaki oleh Allah adalah mengumpulkan kembali
bangsanya, mengembalikan Yakub kepadanya beserta dengan Israel. Hal ini
berhubungan dengan Restorasi; pemulihan kembali, membangkitkan kembali supaya
bangsa Tuhan kembali kepadanya. Supaya umat Tuhan kembali kepada jalan yang
benar dan setia menjadi umatNya. Ajakan menjadi terang bagi bangsa-bangsa sama
seperti Kristus yang adalah terang dunia. Jika kita tidak dapat menjadi
pembaharu moral, setidaknya kita dapat menjaga diri kita supaya tetap menjadi
terang. Kitapun terpanggil sama seperti Yesaya untuk menjadi penerang bagi
sekitar kita, melalui hidup kita dan profesi kita masing-masing. Itulah jemaat
yang diberdayakan. Marilah kita kembali kepada Tuhan dan marilah kita menjadi
terang dalam Kristus. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar