16 Januari 2024

MAZMUR 85: 10 SELAMAT, BERSAMA YESUS

 

MAZMUR 85: 10

SELAMAT, BERSAMA YESUS

Kalau kita melihat perjalanan kehidupan rohani manusia pada umumnya, pasti ada saat-saat dimana hubungannya dengan Tuhan “serasa menjauh”, sebaliknya ada juga saat-saat manusia itu sangat ingin “mencari Tuhan”. Hal ini bisa saja disebabkan karena perasaan berdosa atau bersalah, sedang mengalami keterpurukan, ingin menikmati suasana yang tenang, damai bahkan situasi yang harus hening. Lalu manusia itu berupaya untuk menggapai ketenangan hidupnya; ada yang menempuh jalan duniawi tetapi ada juga yang berjalan dengan tepat yaitu tetap berjalan dalam jalan yang dikehendaki olehTuhan.

                Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, mungkin kita bisa saja berada dalam posisi tersebut, disinilah Nats Mazmur pasal 85 ini akan memandu kita yang sedang berada dalam kondisi perenungan: antara diri kita, situasi hidup kita dan Tuhan.

1.       MENGAKUI KEMURAHAN HATI TUHAN, Pemazmur mau melihat dan mengakui kemurahan hari Tuhan yang telah terjadi dalam hidupnya, bangsa dan keselamatan mereka, sehingga dengan hati yang terbuka dia mau untuk memuji Tuhan. Dia menceritakan tentang banyaknya perbuatan Tuhan Allah yang telah memulihkan bangsa mereka, mengampuni kesalahan mereka, dan merasakan kasih Allah yang lebih besar dari pada murkaNya. Dalam ungkapannya ada pujipujian kepada Tuhan, rasa syukur yang tinggi atas perbuatan Tuhan, sekaligus dia menyiratkan permintaannya kepada Allah. Pemazmur mengajak kita untuk peduli kepada peristiwa-peristiwa dalam hidup kita yang di dalamnya pasti bertautan dengan Tuhan. Kita sepatutnya memuji Tuhan karena penyertaan Tuhan dapat kita rasakan setiap hari. Ketika umat Tuhan bersyukur maka ia menunjukkan ketundukannya kepada Tuhan bahwa hidupnya ditentukan oleh Tuhan. Pemazmur seperti berbicara kepada dirinya, ia juga memuliakan Tuhan sekaligus memohon keselamatan kepada bangsanya.

2.       KENYAMANAN BERSAMA TUHAN

Sejak dari awal Tuhan telah menunjukkan kasihnya kepada manusia, dan melalui AnakNya Tuhan Yesus Kristus telah memberikan keselamatan kepada dunia. Tetapi sebagai orang yang dikasihi oleh Tuhan Allah, perlu bagi kita untuk selalu menjalin hubungan dengan Tuhan Allah dengan benar. Seperti Maksud dari Doa Bapa kami, tanpa kita meminta kepada Tuhan, sesungguhnya banyak berkat telah diberikan kepada kita, meskipun demikian kita harus tetap berdoa, supaya itu juga terjadi dalam kehidupan kita. Dan disinilah kita mendapatkan pengertian bahwa “orang yang dekat kepada Tuhan” adalah orang yang senantiasa memberikan waktu bersama Tuhan. Bagi orang yang setia kepada Tuhan Allah, situasi tidak akan mengurangi kesetiaannya kepada Tuhan, karena dalam sukacita maupun dukacita, ia tetap menyampaikan hidupnya kepada Tuhan. Bersama-sama dengan Tuhan Allah, pasti merasakan damai sejahtera (Syalom), karena Tuhan mencukupkan kebutuhan kita secara jasmani, terutama Tuhan juga menganugerahkan berkat secara rohani yaitu keselamatan dari Tuhan Yesus yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu kita harus mensyukuri keselamatan itu, sekaligus dengan kerendahan hati kita harus terus berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya  kehendakNya juga terjadi atas hidup kita. Tuhan telah memberikan keselamatan, tetapi bersama Tuhan Yesus, kita hendak memegahkan keselamatan yang diberikanNya.         AMIN

Tag, Jamita, khotbah,  bahasa Batak, renungan, Hata ni Debata, Firman Allah,  pencerahan, yefta situmeang, yeftalius, evangelium, epistel, HKBP, Protestan, Kristen, Alkitab, Bibel, liturgi, gereja, Carilah, Tuhan Allah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar