12 Januari 2024

Khotbah Mazmur 130: 3 MOHON PENGAMPUNAN DARI TUHAN

 

Mazmur 130: 3

MOHON PENGAMPUNAN DARI TUHAN

Perenungan adalah salah satu pekerjaan bagi orang yang beriman. Sebab dengan perenungan kita dapat mengevaluasi diri, misalnya seberapa jauh kita telah melangkah, dan apakah selama itu perbuatan kita berada dalam kebenaran atau jangan-jangan sudah menyimpang bahkah sudah jauh melenceng. Dengan perenungan kita punya kesempatan sejenak untuk melihat diri kita secara lebih dalam, sehingga kita tahu bagaimana cara selanjutnya yang akan kita tempuh. Dalam nats ini pemazmur sedang berada dalam kesusahan, tetapi ia tidak kalah dengan situasi. Ia tahu jalan yang terbaik adalah berseru kepada Tuhan. Bukankah ada Allah kita yang selalu bersedia untuk menolong kita?

1)       Jujur di Hadapan Tuhan

Seringkali kita merasa mampu dengan diri sendiri, sehingga kita tidak melibatkan Tuhan dalam hidup kita, akhirnya kita tidak mampu menjalaninya dengan baik bahkan hidup semakin rumit. Dalam situasi apapun sebaiknya kita menyampaikannya kepada Tuhan Sang Pemelihara hidup kita. Meskipun demikian dalam penderitaan mari kita ingat Tuhan, berseru kepadaNya, memohon pengampunan dosa dan meminta pertolonganNya. Lebih baik kita jujur kepada Tuhan atau terbuka sebagaimana seorang anak kepada bapanya. Dari evaluasi terhadap diri kita, mungkin saja kita sedang menerima dampak buruk dari perbuatan kita selama ini, tetapi kita dapat bermohon melalui Tuhan Yesus Kristus supaya kita diampuni, supaya Tuhan tidak mengingat-ingat kesalahan kita lagi. Lalu kita dapat merasakan hidup baru yang telah diperbaharui oleh Tuhan.

2)      Tuhan tidak tergantikan

Pada saat ini, mungkin saja ketergantungan kita kepada Tuhan semakin berkurang. Misalnya dulu orang menderita karena kemiskinan seperti kesulitan untuk makan, keterbatasan ekonomi, permasalahan keluarga, dsbnya. Tetapi sekarang kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya telah meningkat, bahkan hidup masa kini semakin ter-upgrade atau ter-update hingga sudah mencapai kemakmuran. Misalnya pada masa kini, ekonomi semakin cepat berjalan dengan sistem online, perkembangan teknologi yang sangat pesat, satu teknologi belum terpasarkan tetapi sudah muncul teknologi baru yang lebih canggih. Sehingga sebagian manusia merasa telah mampu untuk hidup sendiri tanpa campur tangan Tuhan. Padahal semuanya itu adalah berkat Tuhan untuk memudahkan manusia. Mari kita renungkan sudah seberapa jauh kita melangkah, apakah kita berjalan bersama Tuhan? Atau kita telah lupa akan Tuhan.

3)       Berharaplah kepada Tuhan

Apapun tantangan hidupmu, selalulah berharap kepada Tuhan. Ia tidak pernah meninggalkan kita, FirmanNya mengawal hidup kita. Di saat kita berbeban berat akibat adanya pandemi covid-19, justru bukan untuk menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam segala sesuatu Tuhan hendak menyampaikan pesan kepada kita supaya kita mau membentuk hidup kita seturut dengan kehendakNya. Berpengharapan untuk hidup lebih baik, tetapi pengharapan juga hendaknya pada alamat yang benar yaitu Tuhan Allah. Kita dapat menggunakan apa yang ada di dunia ini karena itu adalah sebagian dari berkat Tuhan, tetapi ingat jangan tergantung kepada dunia yang dapat membuat kita lebih mencintai duniawi daripada Tuhan itu sendiri. Berharap dan bergantunglah kepada Tuhan.AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar