KMD
BIKERS “BACK TO NATURE”
Koinonia
Marturia Diakonia (KMD Bikers) di bawah naungan Departemen Diakonia melakukan aksi
“Back To Nature” pada Jumat sampai Minggu, 19 – 21 September 2014 ke Pusuk
Buhit - Pangururan, Toba Samosir, Sumatera Utara. Dalam kegiatan ini KMD Bikers
melakukan pendakian gunung dan pembersihan sampah di Pusuk Buhit, penanaman
bibit pohon di Pusuk Buhit dan di kompleks Gereja HKBP Pangururan, dan diakhiri
dengan kunjungan Gereja HKBP di Pangururan seperti Pangururan Kota, Buhit, dan
Pintusona.
Tim KMD Bikers diikuti 4 orang pendeta: Kepala PA Elim Pdt Junaedy
Sitinjak STh, Kepala Biro Anak Jalanan dan Pelatihan Kerja Pdt Timbul
Sitanggang STh, Pdt Henry Simanjuntak STh, Pdt Samuel Banjarnahor. 4 orang
Calon Pendeta: CPdt Agus Siagian STh, CPdt Roy Nainggolan STh, CPdt Samuel
Sitompul STh, CPdt David Nababan STh.
Para pendaki yang ikut: Topo Udra Napitupulu, Daniel Turnip,
Junjung Panggabean, Hendra Silitonga, Yefta Situmeang, Jonatan Sibarani, Perwin
Simanullang, Henro Siregar, Ridho Parhusip, Florensia Hasibuan, Elfrida
Siburian, Bangga Manalu, Kristina Sibarani, Epi Sihombing, Korry Lumbantoruan,
Reiner Silitonga, Monang Sagala, Antonius Gultom, Jepriman Sormin, Jepri
Tobing, Aprisando Harianja, Paulus Simamora, Friedrich Simangunsong, Daniel
Simatupang, Parlin Marpaung, dan Eukaristi Taileleu.
KMD Bikers berangkat sejak Jumat pukul 11.00 WIB dari
Pematangsiantar lalu sampai di pelabuhan Ajibata pukul 12.30 WIB. Sampai di
Ajibata rombongan menunggu kapal feri menuju Tomok. Pada pukul 14.00 WIB kapal
KMP Tao Toba II berangkat dan tiba di Tomok pukul 16.00 WIB. Setelah itu
kembali lagi berkendara menuju Pangururan dan tiba pada pukul 16.45 WIB.
Sejenak beristirahat dan disambut hangat oleh Praeses Distrik VII Samosir Pdt
Debora F. Sinaga MTh.
Selanjutnya pada pukul
17.00 WIB rombongan kembali melakukan perjalanan menuju Desa Sianjur Mulamula,
kaki gunung Pusuk Buhit. Lalu petualangan pendakian gunung Pusuk Buhit dimulai
pukul 18.00 WIB. Meski cuaca yang kurang bersahabat, suhu dingin dan jalan yang
licin tidak mengurangi semangat KMD Bikers untuk mendaki. Tim KMD Bikers tetap
menempuh jalan Pusuk Buhit dengan mobil dan sepeda motor sebisa mungkin sampai
kepada jarak yang bisa ditempuh. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan
berjalan kaki.
Pusuk Buhit adalah Gunung di atas desa Sianjur Mulamula dengan
ketinggian berkisar 1.800 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL).
Pusuk Buhit tidak kalah menariknya dengan Gunung Mahameru seperti yang ada
dalam film layar lebar 5 CM. Bahkan data tentang Pusuk Buhit sudah mudah
diakses melalui dunia maya seperti Google, Yahoo dan Wikipedia. Selain karena
keindahan alamnya yang berbentuk 3 Dimensi. Di Pusuk Buhit kita juga akan
merasakan bagaimana dekatnya dengan awan yang mengepul dan suara angin yang
bergemuruh. Jalan menuju puncak Pusuk Buhit itu berliku-liku dan di tepi jalan
terdapat jurang. Perbukitan tersebut ditumbuhi ilalang dan berbagai pepohonan
kecil serta pohon cemara.
Selain itu, Pusuk Buhit
juga mempunyai segudang sejarah, kebudayaan, mitos dan kepercayaan. Konon
katanya, Pusuk Buhit merupakan asal usul leluhur orang Batak. Di Pusuk Buhit
terdapat batu-batu besar, dimana sebagian batu itu dipakai untuk tempat mempersembahkan
sajian kepada roh atau yang disebut dengan mamele
bagi orang yang menyakininya terutama bagi penganut Si Raja Batak. Bahkan sebagian batu diberikan tanda seperti Batu
Pertolongan, Batu Parsaktian, Batu Si Raja Babiat (Tiger).
Di Puncak Pusuk Buhit
kita akan melihat sebuah tempat ‘pamelean’ yang berbentuk segitiga dan di
atasnya ada tujuh cawan, sirih, rokok, dan berbagai pelean lainnya. Di situ
juga berkibar bendera bangsa Batak dengan tiga warna yaitu warna merah, putih
dan hitam. Puncak Pusuk Buhit diyakini pernah dikunjungi oleh Sang Pencipta
Alam atau Debata Mulajadi Nabolon. Pusuk
Buhit sungguh alam yang indah, penuh misteri dan sejarah, aset yang bisa
dibanggakan dan perlu dilestarikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar