04 Desember 2023

TERTIB ACARA NATAL KELUARGA

 TERTIB ACARA NATAL KELUARGA

1.  BERNYANYI BN HKBP NO. 57: 1 + 3 SUDAH TIBA HARI RAYA /Nunga jumpang muse.     BL. 202

¯ Sudah tiba hari raya yang kudus. Hari Natal Jurus’lamat dunia. Tuhan datang dari Surga yang kudus menebus umat-Nya. Ref. Kemuliaan bagi Allah, damai bagi s’luruh dunia. Manusia yang percaya berkenan pada-Nya.

¯ Kami sujud menyembah kepada-Mu. Yang membawa damai bagi dunia. Curahkanlah bagi kami rahmat-Mu, damai dan sejahtera. Ref. Kemuliaan bagi Allah….

 

2. DOA UNTUK MENGAWALI IBADAH.   (P=  Pemimpin; Kel.= Keluarga)

P   :    Di dalam Nama Allah Bapa, Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus; Kita laksanakan ibadah Natal Keluarga ini. Imanuel: Tuhan beserta kita.

Kel:    Amin.

P    :    Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Tuhan beserta kita.

Kel :    Amin.

P    :    Marilah kita berdoa: Ya Tuhan Allah, Bapa yang ada di surga! Dari segenap hati, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada-Mu. Engkau mengutus AnakMu Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kami dari dosa dan kematian. Engkau sungguh mengasihi kami yang hina ini dan mengutus AnakMu Tuhan Yesus Kristus, supaya kami percaya dan beroleh hidup yang kekal. Kami mohon kepada Tuhan, terangilah hati kami yang gelap ini dengan Roh Kudus agar kami mengenal Juruselamat yang lahir itu. Kami percaya Engkaulah yang menyertai kami. Terimalah pujian kami ini menjadi kemuliaan bagi NamaMu.

Kel :   Amin.

3.  BERNYANYI  BN HKBP NO.  615: 1   TERDENGAR SUARA MALAIKAT /     Tarbege surusuruan marende  BL. 615

¯   Terdengar suara malaikat menyanyikan pujian. Dari bukit, dari lembah kidung pujian bergema. Gloria, muliakan Tuhan. Gloria, muliakan Tuhan.

 

4.  LITURGI KELUARGA : Kelahiran Tuhan Yesus Kristus

(LUKAS 2 : 1 - 14)

(P: Pemimpin;   Lk: Laki-laki;   Pr: Perempuan;   S: Semua)

P    :    Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Lk:     Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

P:        Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Pr:     Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud

P:        supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Lk:     Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

P:       dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Pr:      Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

P:        Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lk: Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

P:        Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Pr:      Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

P:        Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:

S:       "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." AMIN!.

(Apabila ada, dilanjutkan dengan liturgi yang diperoleh dari Natal di Gereja.)

7.   BERNYANYI BN. HKBP NO. 54: 1 + 3        MALAM KUDUS / Sonang ni bornginna i.            BL. 64

(Penyalaan lilin)

¯ Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Nya gemerlap. Jurus’lamat umat manusia, sudah lahir di dunia. Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud.

¯ Malam kudus, penuh berkat, umat-Mu bahagia. Manusia Kau s’lamatkan dari maut kar’na dosanya. Yesus Sang Penebus, Yesus Sang Penebus

8. RENUNGAN NATAL:                    Lukas 2: 14

Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya.

 

Hasangapon ma di Debata na di ginjang,

dame ma di tano on di angka jolma halomoan i.

 

Selamat Natal bagi kita semua…

Malam ini diberitakan kepada kita, bahwa damai sejahtera telah datang diantara manusia. Natal adalah Syalom dan Immanuel sudah tersedia untuk kita. Dan Immanuel, berita damai sejahtera, sukacita dan syalom itu disampaikan kepada semua orang, kepada orang baik dan jahat, sehat dan sakit, kaya dan miskin. Karena Natal adalah syalom. Dan malam ini, syalom Natal itu juga sampai di tengah keluarga ini.

Nah…yang menjadi pertanyaan sekaligus menjadi perenungan bagi kita, kalau memang Natal adalah Syalom dan Immanuel, mengapa peperangan masih terjadi dimana-mana, kekerasan, ketidak-adilan, kesewenang-wenangan bahkan korupsi, masih terus merajalela, tidak hanya ditengah masyarakat, tetapi juga terjadi ditengah keluarga yang membuat kita diliputi ketakutan dan kekuatiran.

Hingga pada suasana Natal menjelang tahun Baru ini, di berbagai tempat masih banyak dihantui ketakutan disebabkan berbagai issue yang mengganggu keamanan dan kenyamanan. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita juga dihantui ketakutan karena tindakan-tindakan intoleransi yang melarang ini dan itu, yang menggunakan isu agama untuk menciptakan konflik yang bisa memecah belah masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan golongan. Tidak ketinggalan, di dalam kehidupan keluarga, suami istri dihantui ketakutan karena maraknya ancaman perselingkuhan dan perceraian. Orangtua dihantui ketakutan, jangan-jangan anak-anaknya terjerumus dalam perangkap Narkoba, minuman keras dan seks bebas.  Ada juga yang diliputi ketakutan karena berbagai penyakit yang mengancam kehidupan. Ada yang dihantui karena ketidakpastian masa depan, dlsb.  Padahal syalom bukan hanya soal nikmat rohani, tetapi juga kesejahteraan rohani.

 

Bapak-Ibu, saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus… Ini hendak mengingatkan kita bahwa syalom itu masih harus kita perjuangkan. Karena kedatangan Yesus ke dunia ini sebagai Raja syalom, bukan berarti damai itu datang sekejap dan instan. Tetapi seluruh hidupNya adalah pergulatan dan perjuangan. Oleh karena itu, jangan pernah lengah. Natal juga hendak mengingatkan kita bahwa hidup ini bukanlah surga. Perjuangan belum selesai. Perjalanan masih panjang, mendaki, sepi dan penuh duri. Melalui Natal ini, Syalom dan Immanuel itu ditawarkan kepada siapa saja yang mau dan siap berjuang demi masa depan.

Karena itu, betapapun pedih dan beratnya perjuangan kita, baik ditengah pekerjaan dan keluarga, disaat sedang berjuang tentang perjalanan ekonomi, kesehatan, jodoh anak-anak, yang sedang berjuang dan merindukan kehadiran anak ditengah keluarganya, tetaplah kuat karena syalom Natal ini memberi jaminan akan adanya kemungkinan, kesempatan dan harapan.  Dan inilah makna yang paling pokok tentang Natal, ada syalom, Immanuel – Allah menyertai kita, Allah peduli kepada umatNya sepanjang masa.

Maka marilah kita jadikan tantangan yang sedang melintang menjadi kesempatan untuk mengambil prakarsa dan peran secara lebih nyata dan menyikapi berbagai persoalan hidup bersama dengan semangat dan kekuatan bahwa Allah beserta kita (Immanuel). Amin.

 

7.  BERNYANYI  BN HKBP NO. 616: 1 MALAM KUDUS DI LANGIT /     Uli na I Di Borngin Na Badia   BL. 616

¯  Malam kudus di langit bertaburan. Cahaya bintang terang gemerlap. Malam ini t’lah lahir Jurus’lamat. Di kandang domba di palungannya. Dunia gelap beroleh pengharapan melihat sinar Jurus’lamatnya. Oh indahnya, dengar kidung malaikat. Malam kudus, lahir Sang Penebus. Malam kudus, lahir Sang Penebus

8.  DOA SYAFAAT

9.  BERNYANYI BN HKBP NO. 52: 1 – 2  SUNGGUH BAHAGIA / Hatuaon do     (Persembahan/ Amplop Natal keluarga)    BL. 55

¯  Sungguh bahagia, hati ceria, Yesus lahir di dunia. ;:;Tuhan melawat, kita pun s’lamat. Mari nyanyi dengan bergemar;:;.                                                    

¯   Sungguh bahagia hati ceria, Yesus lahir di dunia. ;:;damai surgawi, damai di bumi. Mari nyanyi dengan bergemar;:;

 

10. DOA BAPA KAMI + AMIN-AMIN-AMIN

11. BERSALAM-SALAMAN - MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar