03 Desember 2023

PUISI NATAL

 

A.    PUISI  NATAL

2.       Bayi yang Istimewa

Pada suatu ketika,
pada zaman dahulu kala.
Ada kisah tentang seorang bayi,
yang harus kalian tahu.
Ayahnya adalah Yusuf,
dan Maria adalah ibunya.
Bayi ini sangat istimewa,
Dialah Putra tunggal Allah

 

3.       "Siapakah Anak ini?"

Maria menunggang keledai,
dan Yusuf berjalan menuntunnya,
dan para malaikat menyertai mereka dari jauh,
menyanyikan lagu-lagu pujian.

Ketika mereka tiba di Betlehem,
pasangan ini ditolak
oleh pemilik penginapan,
yang mengatakan tidak ada tempat bagi mereka.

Yusuf mendesak,
mengatakan bahwa istrinya perlu tempat untuk bersalin.
Pemilik penginapan itu memberitahu letak sebuah kandang
binatang dan jerami.

Perjalanan Maria dan Yusuf berakhir
di sebuah kandang yang penuh dengan jerami,
di sanalah Maria melahirkan
Raja kita.

Malaikat turun dari surga,
dan mereka mulai memuji.
Para gembala di padang yang dingin,
"Kami bawa kabar gembira!"

 

4.       Natal yang Pertama

Mengabarkan kedatangan Raja
segera tersiar,
Para malaikat itu mengabarkan kepada para gembala
bahwa seorang Raja telah lahir.

Sebuah bintang bersinar dari surga,
untuk menerangi jalan para Majus
menuju ke palungan Bayi itu,
yang lahir di hari Natal.

Dan semua yang ada di dekat-Nya,
menyembah dan memuji atas kelahiran-Nya.
Untuk Bayi, Raja yang bernama Yesus,
Juru Selamat kami di bumi!
Mari rayakan Natal
dengan permen dan hadiah-hadiah dan apa saja.
Ingatlah kita memiliki seorang Juru Selamat,
yang memberi kita hidup kekal.

 

5.       Sukacita Yang Besar

Sukacita yang besar telah diberikan kepada kita
Oleh karena Yesus, Sang Juru Selamat yang telah lahir ke dunia

Mari kita bersujud menyembah-Nya
Bersorak tak henti memuji-Nya
Nyanyikan lagu untuk memuliakan-Nya

Yesus, Sang Juru Selamat kita
Lahir dalam kesederhanaan
Membawa kita dalam kehidupan yang kekal

Mari tetap teguh beriman di dalam Yesus
Sampai selama-lamanya ... mari kita setia pada-Nya

 

02 Desember 2023

LITURGI PROSESI

 

LITURGI PROSESI

a.      EGO EIMI (AKU ADALAH)

PERALATAN: sesuai dengan kebutuhan liturgi masing-masing.

1.     AIR HIDUP

Aku adalah Air Hidup. Barangsiapa meminum air ini, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya (Yoh. 4:13-14)

2.     ROTI HIDUP

Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi (Yoh.6:35).

3.    TERANG DUNIA

Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yoh. 8:12).

4.     PINTU

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput (Yoh.10:9).

5.    GEMBALA

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh.10:11).

6.     KEBANGKITAN DAN HIDUP

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati (11:25).

7.     JALAN DAN KEBENARAN

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh.14:6).

8.     POKOK ANGGUR

Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh.15:1, 5).

 

b.      UCAPAN BAHAGIA (KHOTBAH DI BUKIT)

Mat.5:3

1.      Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Mat.5:4

2.      Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Mat.5:5

3.      Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Mat.5:6

4.      Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

Mat.5:7

5.      Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Mat.5:8

6.      Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Mat.5:9

7.      Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Mat.5:10

8.      Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

 

N.B: Peserta Liturgi dapat berbaris membentuk salib.