Tahun
2024
Persiapan:
v
Sebelum kebaktian dimulai, kantong persembahan dan lilin sudah
dipersiapkan dan memilih siapa-siapa yang akan menyalakan lilin pada acara no.
7.
v
Menentukan siapa yang memimpin acara dan pemimpin Doa syafaat.
1. BERNYANYI BN H NO. 57:
1 + 3 SUDAH TIBA
HARI RAYA /Nunga jumpang muse. BL.
202
¯
Sudah tiba hari raya yang kudus. Hari Natal
Jurus’lamat dunia. Tuhan datang dari Surga yang kudus menebus umat-Nya. Ref. Kemuliaan bagi Allah, damai
bagi s’luruh dunia. Manusia yang percaya berkenan pada-Nya.
¯
Kami sujud menyembah kepada-Mu. Yang membawa damai
bagi dunia. Curahkanlah bagi kami rahmat-Mu, damai dan sejahtera. Ref. Kemuliaan bagi Allah….
2. DOA
UNTUK MENGAWALI IBADAH. (P= Pemimpin; Kel.= Keluarga)
P : Di dalam
Nama Allah Bapa, Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus; Kita
laksanakan ibadah Natal Keluarga ini. Imanuel: Tuhan beserta kita.
Kel: Amin.
P : Sesungguhnya, seorang
perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
akan menamakan Dia Imanuel. Tuhan beserta kita.
Kel : Amin.
P : Marilah
kita berdoa: Ya Tuhan Allah, Bapa yang ada di surga! Dari segenap
hati, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada-Mu. Engkau mengutus AnakMu
Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kami dari dosa dan
kematian. Engkau sungguh mengasihi kami yang hina ini dan
mengutus AnakMu Tuhan Yesus Kristus, supaya kami percaya dan beroleh hidup yang
kekal. Kami mohon kepada Tuhan, terangilah hati kami yang gelap ini dengan Roh
Kudus agar kami mengenal Juruselamat yang lahir itu. Kami percaya Engkaulah
yang menyertai kami. Terimalah pujian kami ini menjadi kemuliaan bagi NamaMu.
Kel : Amin.
3. BERNYANYI BN
H NO. 615: 1 TERDENGAR
SUARA MALAIKAT / Tarbege
surusuruan marende BL. 615
¯ Terdengar suara
malaikat menyanyikan pujian. Dari bukit, dari lembah kidung pujian bergema.
Gloria, muliakan Tuhan. Gloria, muliakan Tuhan.
4. LITURGI KELUARGA : Kelahiran Tuhan Yesus Kristus
(LUKAS 2 : 1 - 14)
(P: Pemimpin; Lk: Laki-laki; Pr: Perempuan; S: Semua)
P : Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh
mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Lk: Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
P: Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di
kotanya sendiri.
Pr: Demikian juga Yusuf pergi
dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --
karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud
P: supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,
yang sedang mengandung.
Lk: Ketika mereka di situ
tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
P: dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin
dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di
rumah penginapan.
Pr: Di daerah itu ada
gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu
malam.
P: Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka
dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Lk: Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
P: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud.
Pr: Dan inilah tandanya
bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring
di dalam palungan."
P: Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu
sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
S: "Kemuliaan bagi Allah
di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya." AMIN!.
(Apabila
ada, dilanjutkan dengan liturgi yang diperoleh dari Natal di Gereja.)
7. BERNYANYI BN. H NO. 54: 1 + 3 MALAM KUDUS
/ Sonang ni bornginna i. BL. 64
(Penyalaan
lilin)
¯
Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Nya gemerlap.
Jurus’lamat umat manusia, sudah lahir di dunia. Kristus Anak Daud, Kristus Anak
Daud.
¯
Malam kudus, penuh berkat, umat-Mu bahagia. Manusia Kau
s’lamatkan dari maut kar’na dosanya. Yesus Sang Penebus, Yesus Sang Penebus
8. RENUNGAN NATAL:
TOPIK : BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM
KELUARGA
IMAMAT 26 : 12
"Tetapi
Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan
menjadi umat-Ku”.
Berbagai peraturan Taurat yang prinsip maupun yang detail
yang telah dituliskan dalam kitab Imamat ini adalah perintah dan petunjuk yang
mengatur bagaimana seharusnya sikap umat Allah kepada Allah, Sang Pemilik dan
Penebus mereka. Mereka adalah milik Allah, karena itu mereka harus taat mutlak
kepada-Nya. Allah yang berhak atas kesetiaan umat dan berdaulat atas hidup
mereka menjanjikan berkat melimpah bagi kesetiaan dan ketaatan itu (ayat 3-13). Segala berkat yang
dijanjikan ini berkaitan erat dengan menikmati hidup persekutuan dalam ikatan
Perjanjian Sinai. Segala berkat ini adalah konsekuensi hidup sesuai dengan
kekudusan Allah. Dan hasilnya Allah akan menyertai dan membela mereka senantiasa.
Sebaliknya, ketidaktaatan mereka kepada Allah, yang bisa diwujudkan dengan
penyembahan berhala, ketidakadilan sosial di antara sesama umat, dan berbagai
pelanggaran dosa lainnya akan menghasilkan konsekuensi hukuman dahsyat.
Hukuman-hukuman yang diuraikan di ayat 14-39 adalah konsekuensi hidup
yang tidak kudus, sehingga tidak mungkin bisa menikmati kehadiran dan
perjumpaan dengan Allah. Umat Israel menderita karena menjalani hidup
di luar peraturan Allah. Hanya pertobatan yang sungguh-sungguh akan
mengembalikan mereka pada kasih Allah dan dapat menikmati kembali hadirat-Nya
(ayat 40-45).
Berbicara tentang kehadiran
Allah bagi kebanyakan orang, selalu dihubungkan dengan kesuksesan,
kelancaran usaha, kesembuhan, lulus ujian, dll. Kalau kita menganggap hal ini tidak benar (memang seharusnya demikian), namun
kenyataanya tidak sama dengan pola tingkah laku hidup kita sehari-hari.
Contohnya: Apa yang kita pikirkan ketika kita kena musibah, ketika keluarga
kita mengalami penyakit krisis, atau ketika
bencana alam, maka umumnya manusia selalu "bertanya" dimanakah Allah?
Apakah dosa dan kesalahanku (Allah tidak hadir atau menghukum), dst.
Teks diatas menunjukkan perjanjian Allah dan umat yang inisiatif utamanya
adalah ALLAH, hal ini berarti bahwa tidak ada sesuatupun dan oleh siapapun yang
dapat membatalkan pernyataan tersebut. Lalu persoalannya dimana? Manusialah
yang tidak memiliki komitment untuk tetap menjadikan DIA sebagai Allah
disepanjang waktu-waktu hidupnya; sehingga pada saat susah, sakit, bahaya,
manusia kehilangan relasi dengan ALLAH dan menganggap ALLAH tidak hadir, padahal manusialah yang tidak hadir dari
hadapan ALLAH. Kalau manusia selalu menerima kehadiranNya di setiap detik, maka
ketika susah, sakit, bahaya, ia justru BERJUMPA dengan ALLAH yang mengasihinya.
Dalam setiap Perayaan Natal kita
selalu diingatkan bahwa Allah hadir di tengah-tengah manusia dengan kelahiran
AnakNya Tuhan Yesus Kristus ke dunia ini, sehingga Allah dapat merasakan apa
yang dirasakan oleh manusia, baik sukacita ataupun dukacita. Kesadaran
"baru" kita dalam Natal ini adalah ALLAH hadir di tengah-tengah
keluarga kita, sekalipun kita ada dalam kesusahan, sakit, bahaya, karena DIA
adalah Allah kita dan kita adalah milikNya. Memang sebagian orang secara
konseptual sudah memahaminya, tetapi yang paling penting adalah kepandaian
religius/kemampuan kita untuk mengkorelasikan perjumpaan dengan Allah dengan
kejadian hidup kita sehari-hari.
Bagaimana supaya kita merasakan kehadiranNya?
- Bersekutu dengan
TUHAN, dengan membaca Firman dan berdoa di dalam keluarga, akan melatih
pikiran dan perbuatan sesuai Firman Tuhan. Bersekutu dengan orang-orang percaya, melatih
diri menjadi berkat bagi semua orang. Satu hal yang perlu kita ingat:
“Orang yang hidup dalam Firman Tuhanlah yang benar-benar dapat merasakan
kehadiran Allah”.
- Menerima Keputusan TUHAN yang paling
baik bukan di ranah konsep, tetapi di hati terdalam dengan kesadaran penuh
bahwa Ia jauh mengasihi kita lebih dari diri kita sendiri.
Ingatlah, keluarga tidak mungkin merasa damai
sejahtera bila hidup di
luar
Firman Tuhan, maka itu hiduplah di dalam TUHAN. Amin
7. BERNYANYI
BN H NO. 616: 1 MALAM KUDUS DI LANGIT / “Uli
na I Di Borngin Na Badia” BL. 616
¯ Malam kudus di langit bertaburan. Cahaya bintang terang gemerlap. Malam ini t’lah lahir Jurus’lamat. Di kandang domba di palungannya. Dunia gelap beroleh pengharapan melihat sinar Jurus’lamatnya. Oh indahnya, dengar kidung
malaikat. Malam kudus, lahir Sang Penebus. Malam kudus, lahir Sang Penebus
8. DOA
SYAFAAT
9. BERNYANYI BN H NO. 52: 1 – 2 SUNGGUH BAHAGIA / Hatuaon
do BL. 55
¯
Sungguh bahagia, hati ceria, Yesus lahir di
dunia. ;:;Tuhan melawat, kita pun s’lamat. Mari nyanyi dengan bergemar;:;.
¯
Sungguh bahagia hati ceria, Yesus lahir di
dunia. ;:;damai
surgawi, damai di bumi. Mari nyanyi dengan bergemar;:;
10. DOA BAPA KAMI + AMIN-AMIN-AMIN
11. BERSALAM-SALAMAN - MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar