MENGENAL MUKOMUKO DAN
WISATA ALAMNYA
Mukomuko
adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Jalan menuju Mukomuko, dari
Kota Bengkulu berjarak sekitar 286 Kilometer dengan waktu tempuh sekitar 6 – 7
jam. Mukomuko adalah Kabupaten pemekaran dari Bengkulu
Utara. Mukomuko yang
memiliki Moto
“Kapuang
Sakti Ratau Batuah”,
secara administratif terdiri dari 15
kecamatan dengan 148
desa dan 3 kelurahan. Luas wilayah 4.036,70
Kilometer persegi (Km2). Kabupaten yang beribukota Mukomuko dengan tingkat
kepadatan penduduk
43,88 perKm2.
Jika berangkat dari arah Utara, maka harus melewati
Sumatera Barat. Karena Mukomuko cenderung lebih dekat dengan Sumatera Barat,
walaupun provinsinya adalah Bengkulu. Di sebelah Timur, Daerah Mukomuko
berbatasan langsung dengan laut lepas atau Samudera Hindia, sehingga sangat
banyak pantai yang bisa dikunjungi di tempat ini dan sebagian ombak pantainya
bergelombang tinggi.
Mukomuko
merupakan
daerah yang unik. Daerah ini boleh
dikatakan daerah majemuk karena penduduknya yang
terdiri dari berbagai suku dan budaya seperti Dusun (masih dekat dengan Minang Kabau), Minang/Padang, Rejang/Bengkulu,
Batak,
Nias, Jawa dan Sunda.
Banyak orang yang merantau ke daerah Mukomuko ini.
Pada umumnya, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia tetapi berlogat Dusun, karena
penduduk awal adalah orang Dusun.
Dari
segi perokonomian, Mukomuko merupakan daerah perkebunan sawit. Hampir semua
lahan ditanami dengan sawit, sehingga di sini ada beberapa perusahaan yang
mengelola sawit seperti PT. Agro Muko, DDP, BMK, dll. Ada yang mengolah secara
pribadi, maupun secara bersama dalam KMD (Kebun Masyarakat Desa). Sebagian
kecil masyarakat melakukan usaha peternakan seperti ternak sapi dan kambing dan
pekerjaan lainnya.
Masyarakat
yang bekerja di perkebunan mempunyai kemudahan sekaligus ketergantungan kepada
perusahaan. Bagi orang yang pintar berusaha, banyak peluang bagi masyarakat
Mukomuko. Sebagian orang sudah mengelola sawitnya sendiri. Selain itu bisnis
kredit barang juga laris di daerah ini, mereka membawa mobil bak yang berisi barang-barang
dagangan. Hal itu menunjukkan bahwa ekonomi kredit dapat berjalan di tempat
ini. Meski, kehidupan di sini dapat dikategorikan dengan sederhana, namun
tingkat keamanan di Mukomuko masih terjamin.
Pariwisata
Mukomuko tidak kalah dengan perkebunan sawit. Namun dibaliknya terdapat banyak
obyek wisata di daerah Mukomuko yang tersembunyi
yang
sangat menarik, tetapi belum terekspos. Nah buat masyarakat Indonesia, Bengkulu dan Mukomuko
sekitarnya. Kalau mau berwisata alam, maka Mukomuko mempunyai banyak tempat
untuk dikunjungi.
Inilah daftar Pantai yang bisa dinikmati di Kabupaten
Mukomuko: Pantai Indah Mukomuko, Pandan Wangi, Batung Badoro, Abrasi Mukomuko,
Air Punggur, Bumi Mulya Pasar Bantal, Teramang Jaya, Tunggang, Air Hitam, Teluk
Bakung, Retak Ilir, Ipuh, Batu Kumbang/Pulau Baru, Air Rami/Agam, Air Buluh, Pantai
Badri, Padang Panaek, Umbul Selawe, Air Patah, Mamadu Cinto.
Ciri Pariwisata Mukomuko adalah Alam yang menawarkan beberapa wisata air yaitu: Muara
Lima Sungai, Muara Mukomuko, Bendungan Sungai Selagan, Lubuk Panjang, Lubuk
Muheng, Blok W, Air Terjun Air Bikuk Estate, Sungai Air Berau, Sungai Tunggang,
Danau Nibung, Danau Lebar, Danau Telaga Biru, Danau Bai, Danau Teratai Indah,
Danau Talang Petai, Danau Talang Sepakat, Air Panas Malin Deman dan Teluk
Semudung.
Daftar Air Terjun di Mukomuko Air Terjun Stikiay,
Sendang Mulya, Penarik, Singkai, Batu Ejung, Sungai Turun, Sri, Sungai Bungin,
Talang Baru, Talang Buai, Sungai Sikai, Tunggal Jaya, Setia Budi, Napai Kasur,
dan Air Terjun paling tinggi di Mukomuko adalah Mandi Angin Air Berau dengan
ketinggian sekitar 80 M. Ada juga
wisata bangunan /
benda bersejarah: Benteng Anna (Fort Anne),
bendungan Air Manjunto, Batu Takup, Prasasti berparas sampan, Prasasti batu
bentuk buaya, dll.
Hal yang harus kita syukuri adalah Tuhan memberikan banyak anugerah bagi
bangsa dan tanah air kita Indonesia. Terletak di garis khatulistiwa, membuat
Negara kita kaya akan alam. Berada dalam Negeri Maritim membuat kita menikmati manfaat
laut dan keindahan pantai. Masih ada hutan-hutan yang menyimpan kesejukan air.
Masih banyak wisata alam di sekitar kita yang belum tereksplor. Melihat keindahan alam
menuntun kita kepada pertanyaan: “Siapakah
gerangan yang menciptakannya???”. Semoga masyarakat semakin mengenal kekayaan
alamnya serta mencintai, menjaga dan mengembangkannya. Setiap tempat mempunyai
cerita keindahan masing-masing untuk dapat dinikmati bersama. (Yefta Situmeang)
Air Terjun Mandi Angin Desa Air Berau, Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko
Pantai Air Hitam, Kec. Pondok Suguh, Kab. Mukomuko
Air Terjun dan Sungai Air Bikuk Estate Blok W
Tidak ada komentar:
Posting Komentar