08 Oktober 2013

PESTA PARHEHEON SEKOLAH MINGGU HKBP GONTINGMAHE


PESTA PARHEHEON SEKOLAH MINGGU HKBP GONTINGMAHE
HKBP Gontingmahe, Resort Naipospos, Distrik IX Sibolga, Tapteng – Nias, Gontingmahe, Kecamatan Sorkam, Tapanuli Tengah adakan Pesta Parheheon Sekolah Minggu. Pada pesta ini, khotbah disampaikan oleh Pendeta Resort Pdt. Salomo Panjaitan MTh dan kebaktian Minggu dipimpin St Esmar Purba SPd. HKBP Gontingmahe melakukan Pesta Parheheon Sekolah Minggu secara khusus untuk anak-anak kelas kecil, tengah, dan kelas besar, pada hari Minggu, 14 Juli 2013 pukul 09.00 – 18.00 WIB.
            Pesta parheheon ini berkaitan dengan “Tahun Anak-anak HKBP 2013”. Koordinator Panitia Pelaksana Yeftalius Situmeang, mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar bersama guru Sekolah Minggu; St S Hutagalung, St J .Aritonang SPd dan St O Silaban didukung parhalado HKBP Gontingmahe.
Pesta Parheheon Sekolah Minggu ini bertema, “Yesus Cinta Anak-Anak” (Matius 19:14) Sub Tema: “Dengan pelaksanaan kebangunan ini, semoga anak Sekolah Minggu HKBP Gontingmahe semakin dekat kepada Tuhan”. Melalui parheheon ini diharapkan anak Sekolah Minggu semakin rajin berdoa dan rajin beribadah ke gereja. Agar mengasihi sesamanya dan menjadi anak yang patuh terhadap orang tua. Meningkatkan keimanan, karakter Kristen, mental yang kuat dan menambah pengalaman bagi sekolah minggu dan menambah kreativitas dan bakat anak-anak dalam bidang olah raga, seni dan kerohanian.
            Diadakan juga berbagai lomba; lari cepat 50 meter putra dan putri. vocal solo Buku Ende No. 392: 1 “Sai Pasiat Tuhan Jesus” dan Kidung Jemaat No. 332 “Kekuatan Serta Penghiburan”, Cerdas Cermat Alkitab (CCA), bisik rohani, menyusun nama-nama Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), menyusun gambar rohani (puzzle game).
Selain lomba ada juga tortor yang dipersembahkan anak Sekolah Minggu yang disaksikan warga HKBP Gontingmahe. Dalam pesta parheheon ini juga HKBP Gontingmahe memanfaatkan momen ini untuk beribadah bersama, makan siang bersama dan menyaksikan bersama seluruh Anggota Jemaat baik Orang tua, Remaja, NHKBP dan Majelis Jemaat. Kegembiraan Sekolah Minggu juga terlihat ketika mereka bersemangat menyanyikan koor ‘Anak-anak HKBP Jadi Berkat’.
Parheheon Sekolah Minggu ini, mendapat sambutan yang meriah dan penuh antusias dari oleh seluruh parhalado dan jemaat HKBP Gontingmahe. Inilah parheheon Sekolah Minggu yang pertama kali di HKBP Gontingmahe yang sudah berdiri sejak tahun 1950. Meskipun Gereja ini kecil dengan jumlah anggota jemaat 117 kepala keluarga dan jumlah jiwa 593 orang, namun gereja ini juga sebagai huria sabungan HKBP Resort Naipospos. Dari gereja ini jugalah Pdt Roida Sihombing STh dan Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang.
Panitia dalam sambutan, menghimbau, agar orang tua lebih peduli terhadap anak serta memberikan contoh yang baik dan menyuruh anak-anak datang ke gereja. Banyak anak-anak yang malas Sekolah Minggu bukan karena masalah ekonomi, tetapi kurangnya kepedulian orang tua terhadap anaknya.
Pdt S Panjaitan dalam kotbah yang dikutip dari 1 Raja-raja 3:4-14 menceritakan kisah Salomo ketika dinobatkan menjadi Raja di Israel, ia mempersembahkan 1.000 macam kurban di Bait Suci di Gibeon. Allah berkenan dan menerima persembahannya lalu memberikan kesempatan kepada Salomo untuk meminta, Salomo berdoa dan hanya meminta Hikmat dari Allah supaya mampu memimpin bangsa Israel yang besar dan mampu menegakkan keadilan dan kebenaran. “Allah mengabulkannya dan memberikan lebih dari yang dia minta, bahkan Salomo menjadi raja yang termahsyur di seluruh dunia sepanjang masa dan tidak ada raja sebelumnya dan sesudahnya yang menandinginya,” kata Salomo Panjaitan.
Pdt Salomo menambahkan, agar seluruh anggota jemaat jika menerima berkat, jabatan, pangkat, kesuksesan dalam pekerjaan dan pengetahuan termasuk anak-anak sebagai titipan dari Allah supaya mengutamakan penyerahan diri, mengucap syukur dan memberi persembahan yang berkenan kepada Allah dan hendaknya meneladani Salomo yang hanya meminta hikmat dari Allah.
Salomo juga mengatakan, orang tua harus bertanggungjawab mendidik anak-anak supaya dekat kepada Tuhan dan kepada seluruh anak-anak dituntut menjadi anak-anak yang cinta dan dicintai oleh Yesus dengan cara rajin beribadah, ikut partangiangan, rajin berdoa, rajin bernyanyi memuliakan Tuhan. Maka anak menjadi anak-anak Terang, anak Allah serta anak yang dikasihi oleh Yesus. Sama hal nya dengan Sub Tema, orang tua harus mampu mendekatkan anak-anak kepada Yesus dengan cara mendidik, mengajar, mendorong, memotivasi anak-anak untuk melakukan hal-hal yang berkenan kepada Yesus, dengan demikian anak-anak menjadi sahabat Yesus. (yeftalius situmeang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar