PESTA PARHEHEON SEKOLAH MINGGU HKBP GONTINGMAHE
HKBP Gontingmahe, Resort
Naipospos, Distrik IX Sibolga, Tapteng – Nias, Gontingmahe, Kecamatan Sorkam,
Tapanuli Tengah adakan Pesta Parheheon
Sekolah Minggu. Pada pesta ini, khotbah disampaikan oleh Pendeta Resort Pdt.
Salomo Panjaitan MTh dan kebaktian Minggu dipimpin St Esmar Purba SPd. HKBP
Gontingmahe melakukan Pesta Parheheon Sekolah Minggu secara khusus untuk
anak-anak kelas kecil, tengah, dan kelas besar, pada hari Minggu, 14 Juli 2013 pukul
09.00 – 18.00 WIB.
Pesta parheheon ini berkaitan dengan “Tahun
Anak-anak HKBP 2013”. Koordinator Panitia Pelaksana Yeftalius Situmeang,
mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar bersama guru Sekolah Minggu; St S Hutagalung,
St J .Aritonang SPd dan St O Silaban didukung parhalado HKBP Gontingmahe.
Pesta Parheheon Sekolah Minggu ini bertema, “Yesus Cinta Anak-Anak”
(Matius 19:14) Sub Tema: “Dengan pelaksanaan kebangunan ini, semoga anak Sekolah
Minggu HKBP Gontingmahe semakin dekat kepada Tuhan”. Melalui parheheon ini diharapkan anak Sekolah Minggu
semakin rajin berdoa dan rajin beribadah ke gereja. Agar mengasihi sesamanya
dan menjadi anak yang patuh terhadap orang tua. Meningkatkan keimanan, karakter
Kristen, mental yang kuat dan menambah pengalaman bagi sekolah minggu dan
menambah kreativitas dan bakat anak-anak dalam bidang olah raga, seni dan kerohanian.
Diadakan
juga berbagai lomba; lari cepat 50 meter putra dan putri. vocal solo Buku Ende
No. 392: 1 “Sai Pasiat Tuhan Jesus” dan Kidung Jemaat No. 332 “Kekuatan Serta
Penghiburan”, Cerdas Cermat Alkitab (CCA), bisik rohani, menyusun nama-nama Alkitab
(Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), menyusun gambar rohani (puzzle game).
Selain lomba ada juga tortor
yang dipersembahkan anak Sekolah Minggu yang disaksikan warga HKBP Gontingmahe.
Dalam pesta parheheon ini juga HKBP Gontingmahe memanfaatkan momen ini untuk
beribadah bersama, makan siang bersama dan menyaksikan bersama seluruh Anggota
Jemaat baik Orang tua, Remaja, NHKBP dan Majelis Jemaat. Kegembiraan Sekolah
Minggu juga terlihat ketika mereka bersemangat menyanyikan koor ‘Anak-anak HKBP
Jadi Berkat’.
Parheheon Sekolah Minggu ini, mendapat sambutan yang meriah dan
penuh antusias dari oleh seluruh parhalado
dan jemaat HKBP Gontingmahe. Inilah parheheon
Sekolah Minggu yang pertama kali di HKBP Gontingmahe yang sudah berdiri sejak
tahun 1950. Meskipun Gereja ini kecil dengan jumlah anggota jemaat 117 kepala keluarga dan jumlah jiwa 593 orang,
namun gereja ini juga sebagai huria
sabungan HKBP Resort Naipospos. Dari gereja ini jugalah Pdt Roida Sihombing
STh dan Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang.
Panitia dalam sambutan, menghimbau, agar orang tua lebih peduli
terhadap anak serta memberikan contoh yang baik dan menyuruh anak-anak datang
ke gereja. Banyak anak-anak yang malas Sekolah Minggu bukan karena masalah
ekonomi, tetapi kurangnya kepedulian orang tua terhadap anaknya.
Pdt S Panjaitan dalam kotbah yang dikutip dari 1 Raja-raja 3:4-14 menceritakan
kisah Salomo ketika dinobatkan menjadi Raja di Israel, ia mempersembahkan 1.000
macam kurban di Bait Suci di Gibeon. Allah berkenan dan menerima persembahannya
lalu memberikan kesempatan kepada Salomo untuk meminta, Salomo berdoa dan hanya
meminta Hikmat dari Allah supaya mampu memimpin bangsa Israel yang besar dan
mampu menegakkan keadilan dan kebenaran. “Allah mengabulkannya dan memberikan
lebih dari yang dia minta, bahkan Salomo menjadi raja yang termahsyur di
seluruh dunia sepanjang masa dan tidak ada raja sebelumnya dan sesudahnya yang
menandinginya,” kata Salomo Panjaitan.
Pdt Salomo menambahkan, agar seluruh anggota jemaat jika menerima
berkat, jabatan, pangkat, kesuksesan dalam pekerjaan dan pengetahuan termasuk
anak-anak sebagai titipan dari Allah supaya mengutamakan penyerahan diri, mengucap
syukur dan memberi persembahan yang berkenan kepada Allah dan hendaknya
meneladani Salomo yang hanya meminta hikmat dari Allah.
Salomo juga mengatakan, orang tua harus bertanggungjawab mendidik anak-anak supaya dekat
kepada Tuhan dan kepada seluruh anak-anak dituntut menjadi anak-anak yang cinta
dan dicintai oleh Yesus dengan cara rajin beribadah, ikut partangiangan, rajin
berdoa, rajin bernyanyi memuliakan Tuhan. Maka anak menjadi anak-anak Terang,
anak Allah serta anak yang dikasihi oleh Yesus. Sama hal nya dengan Sub Tema, orang tua harus
mampu mendekatkan anak-anak kepada Yesus dengan cara mendidik, mengajar,
mendorong, memotivasi anak-anak untuk melakukan hal-hal yang berkenan kepada
Yesus,
dengan demikian anak-anak menjadi sahabat Yesus. (yeftalius situmeang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar