Rangkuman Filsafat Ilmu untuk pemula (dalam ranah, sosiologi, filsafat dan teologi) 1. Sains:
pengetahuan yang sistematis 2. Filsafat
titik berangkat sains 3. Rekayasa
sosial agar harmoni 4. Objek
penelitiannya masyarakat 5. Masyarakat
ada kelas-kelasnya yang bisa dipandang dari tradisi, karisma, materialisme 6. Teori
positivisme (Aguste Comte 1798-1857) segala sesuatu berdasarkan data dan
fakta. 7. Walaupun
ada kerangka berpikir mitos maupun theos 8. Sains
dapat mencakup alam, sosial, teknik, atau ilmu yang pasti 9. Tugas
filsafat adalah bertanya, tugas teologi adalah menjawab 10. Fungsi
filsafat sebagai rangsangan berfikir/ gairah intelektual 11. Filsuf
awal SOPAR Socrates 469-299 SM, Plato 399-347, Socrates 347-222 12. Theologi
mencakup bahasan tentang Tuhan, sedangkan sosiologi mencakup bahasan tentang
manusia, diantaranya perilaku perorangan atau perilaku kemasyarakatan. 13. Di
Indonesia Theologi dan sosiologi dapat hidup berdampingan 14. Sesuatu
yang esensional tetapi dapat menjadi fungsional 15. Kehidupan
sosial sudah ada sejak zaman dahulu kala namun Sosiologi sebagai ilmu mulai
abad 19-20. 16. Data
dan fakta untuk diobservasi dan dioutput di kemudian hari 17. Ada
banyak tujuan manusa diantaranya: ekonomis, happines dan honored 18. Ada
dinamika dalam ilmu bahkan berubah begitu cepat, sehingga kita harus terus
belajar. 19. Belajar
teori-teori sosial klasik dan modern 20. Teologi
kontekstual dapat mencakup sistematika, apologetika, Teologi Sosial/ teologi
perjuangan 21. Tokoh-tokoh
besar sosiologi Karl Max, Emile Durkheim dan Max Weber 22. 2
perspektif: objektif dan subjektif 23. Dalam
hermeneutika post kolonial semua teks punya lokasi. 24. Membangun
argumentasi untuk mencapai nilai seperti kebenaran, kemenagan, dll. 25. Perangkat
kerja filsafat: Ontologis (subjek material), Epistemologi (cara), Logika dan
Etika. 26. Sebutkan
alasan “Karyamu” menarik 27. Sosiologi:”psikologi
perilaku keagamaan”, mendeskripsi, mengamati bahkan hingga menilai. 28. Plato
menjelaskan yang dimulai dari bertanya 29. Memunculkan
potensi baru dan menguatkan hal yang lemah. 30. Sebuah
cara baru yaitu falsifikasi proses pembuktian suatu teori bahwa itu salah (cara
negasi) untuk memulai dialog baru. 31. Theologi
bisa menjadi ideologi 32. Gagasan
harus dikomunikasikan 33. Lalu
bertindak dari gagasan 34. Mencari
jalan lain (berbagai cara) untuk menjelaskan 35. Kebenaran:
kebenaran ideologis, subjektif, situasional/ praktis bahkan karena
kepentingan 36. Tetapi
mencari kebenaran akan selalu bias 37. Selalu
mengkritisi dogmatis dan pragmatis agar selalu baru 38. Jadi,
Filsafat untuk membingungkan sehingga mengajak berfikir 39. Sosiologi
dapat digunakan untuk pengamatan, pendataan keadaan yang real. 40. Pragmatis
dapat digunakan untuk langkah-langkah nyata yang dibutuhkan 41. Teologis
dapat menjawab persoalan-persoalan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar