30 Juli 2025

Rangkuman Filsafat Ilmu untuk pemula

 

Rangkuman Filsafat Ilmu untuk pemula

(dalam ranah, sosiologi, filsafat dan teologi)

1.      Sains: pengetahuan yang sistematis

2.      Filsafat titik berangkat sains

3.      Rekayasa sosial agar harmoni

4.      Objek penelitiannya masyarakat

5.      Masyarakat ada kelas-kelasnya yang bisa dipandang dari tradisi, karisma, materialisme

6.      Teori positivisme (Aguste Comte 1798-1857) segala sesuatu berdasarkan data dan fakta.

7.      Walaupun ada kerangka berpikir mitos maupun theos

8.      Sains dapat mencakup alam, sosial, teknik, atau ilmu yang pasti

9.      Tugas filsafat adalah bertanya, tugas teologi adalah menjawab

10.  Fungsi filsafat sebagai rangsangan berfikir/ gairah intelektual

11.  Filsuf awal SOPAR Socrates 469-299 SM, Plato 399-347, Socrates 347-222

12.  Theologi mencakup bahasan tentang Tuhan, sedangkan sosiologi mencakup bahasan tentang manusia, diantaranya perilaku perorangan atau perilaku kemasyarakatan.

13.  Di Indonesia Theologi dan sosiologi dapat hidup berdampingan

14.  Sesuatu yang esensional tetapi dapat menjadi fungsional

15.  Kehidupan sosial sudah ada sejak zaman dahulu kala namun Sosiologi sebagai ilmu mulai abad 19-20.

16.  Data dan fakta untuk diobservasi dan dioutput di kemudian hari

17.  Ada banyak tujuan manusa diantaranya: ekonomis, happines dan honored

18.  Ada dinamika dalam ilmu bahkan berubah begitu cepat, sehingga kita harus terus belajar.

19.  Belajar teori-teori sosial klasik dan modern

20.  Teologi kontekstual dapat mencakup sistematika, apologetika, Teologi Sosial/ teologi perjuangan

21.  Tokoh-tokoh besar sosiologi Karl Max, Emile Durkheim dan Max Weber

22.  2 perspektif: objektif dan subjektif

23.  Dalam hermeneutika post kolonial semua teks punya lokasi.

24.  Membangun argumentasi untuk mencapai nilai seperti kebenaran, kemenagan, dll.

25.  Perangkat kerja filsafat: Ontologis (subjek material), Epistemologi (cara), Logika dan Etika.

26.  Sebutkan alasan “Karyamu” menarik

27.  Sosiologi:”psikologi perilaku keagamaan”, mendeskripsi, mengamati bahkan hingga menilai.

28.  Plato menjelaskan yang dimulai dari bertanya

29.  Memunculkan potensi baru dan menguatkan hal yang lemah.

30.  Sebuah cara baru yaitu falsifikasi proses pembuktian suatu teori bahwa itu salah (cara negasi) untuk memulai dialog baru.

31.  Theologi bisa menjadi ideologi

32.  Gagasan harus dikomunikasikan

33.  Lalu bertindak dari gagasan

34.  Mencari jalan lain (berbagai cara) untuk menjelaskan

35.  Kebenaran: kebenaran ideologis, subjektif, situasional/ praktis bahkan karena kepentingan

36.  Tetapi mencari kebenaran akan selalu bias

37.  Selalu mengkritisi dogmatis dan pragmatis agar selalu baru

38.  Jadi, Filsafat untuk membingungkan sehingga mengajak berfikir

39.  Sosiologi dapat digunakan untuk pengamatan, pendataan keadaan yang real.

40.  Pragmatis dapat digunakan untuk langkah-langkah nyata yang dibutuhkan

41.  Teologis dapat menjawab persoalan-persoalan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar